Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Benahi Kapal ke Kepulauan Seribu!

Kompas.com - 01/08/2011, 17:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Administrasi Pelabuhan Muara Angke, Khairul Saleh, meminta Bupati Kepulauan Seribu agar membina warganya untuk menjadi tenaga operator kapal profesional. "Sejalan dengan tuntutan pariwisata yang sudah maju dengan dunia teknologi," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Senin (1/8/2011).

Menurut Khairul, saat ini operator kapal penyeberangan dari Muara Angke ke Kepulauan Seribu, masih menggunakan kapal tradisional. "Penumpang kapal tidak diasuransikan, dan tidak ada tiket dalam pelayanan. Padahal, itu sangat penting dan wajib diberikan untuk menjamin kenyamanan penumpang," tegasnya.

Adpel Muara Angke pun sudah mengajukan hal tersebut ke Dirjen Perhubungan Laut. Dia mengakui, kapal yang digunakan untuk mengangkut wisatawan tidak layak sebab kapal ojek motor tersebut sebenarnya adalah kapal pengangkut barang. "Masih banyak kapal yang tidak memenuhi standar keamanan pelayaran. Saat ini baru ada 29 kapal ojek yang sertifikasinya dikeluarkan oleh Pelabuhan Sunda Kelapa," katanya.

Menurut Khairul, seharusnya pihak Kabupaten Kepulauan Seribu membenahi kapal ojek motor milik penduduk dan dijadikan lebih profesional. "Kalau ada kapal yang tidak layak, hendaknya mengangkut kapal penumpang antarpulau saja yang lebih dekat. Jangan kapal tersebut digunakan untuk melayani pengangkutan penumpang jarak jauh," tegasnya.

Tidak jarang, pihak Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), yang merupakan satgas mengawasi kapal menemukan kapal dengan penumpang melebihi kapasitas.

Sudah ada empat kategori yang disampaikan ke Dirjen Perhubungan Laut, soal kelayakan kapal, penumpang, fasilitas pelabuhan yang masih minim, dan penegakan hukum bagi kapal ojek yang melebihi muatan. Tak jarang, keselamatan wisatawan dan warga Kepulauan Seribu jadi taruhan. "Kapal ojek tidak layak laut. Tapi, kondisi ini sering diabaikan operator kapal," ungkapnya.

Selain itu juga, dijelaskannya kapal ojek kayu itu tak memiliki sistem navigasi dan jumlah pelampung tak cukup. Masing-masing kapal rata-rata hanya sanggup menampung 57-90 penumpang. Namun, pada akhir pekan,  satu kapal bisa mengangkut lebih dari 100 penumpang.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Ahmad Lutfi, mengakui bahwa kapal-kapal yang beroperasi dari Muara Angke ke Kepulauan Seribu tak didesain untuk mengangkut penumpang.

Kapal-kapal itu, lanjut Ahmad Lutfi, aslinya adalah kapal barang yang dimodifikasi jadi kapal penumpang. Namun Ahmad, tidak tahu kapan rencana akan dilakukannya pembinaan terhadap operator kapal. "Rencananya nanti akan kami bina para operator kapal agar menjaga keselamatan penumpang. Memang kalau tidak mengangkut melebih kapasitas, sepertinya para operator kapal tidak mendapat uang kelebihan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, tambah Lutfi, Dinas Perhubungan DKI sudah mengajukan pembelian dua kapal penyeberangan dari Muara Angke ke Kepulauan Seribu sebesar Rp 50 miliar. "Rencana pembelian kapal penyeberangan tersebut dengan kapasitas 200 penumpang untuk sekali angkut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com