Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Rp 20.000, Berwisata di Kinahrejo

Kompas.com - 18/08/2011, 18:52 WIB

oleh Aufrida Wismi Warastri

Masih ingat cerita Gunung Merapi yang meletus hebat pada Oktober 2010 lalu? Anda bisa menikmatinya hanya dengan membayar Rp 20.000.     

Uang itu digunakan untuk membayar jasa antar dari tempat parkir kawasan wisata Kinahrejo hingga ke dusun terakhir di lereng Merapi yakni Dusun Pelemsari yang  kawasan yang luluh latah diterjang awan panas Gunung Merapi tahun lalu. Awan panas itu juga menewaskan juru kunci Merapi Mbah Maridjan.

Uniknya, para pengantar atau tukang ojek itu juga adalah korban erupsi Merapi tahun lalu. Merekalah pemilik rumah yang luluh latak itu. Saat ini mereka masih tinggal di hunian sementara di kawasan Plosokerep, Umbulharjo.

Mereka bangkit dan menjadikan kawasan desanya sebagai kawasan wisata. Selain sebagai petugas jasa antar, mereka adalah pemandu wisata yang bisa menerangkan kejadian bencana, sekaligus pelaku dan korban erupsi Merapi itu sendiri.     

Koordinator Jasa Antar Paguyuban Kinahrejo Tri Ngatimin (30), Kamis (18/8/2011) mengatakan ada sekitar 150 warga Dusun Pelemsari, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan yang menjadi petugas jasa antar itu. Sebanyak 10 orang diantaranya perempuan.

Dulu mereka bekerja sebagai peternak sapi perah. Namun karena sapinya sudah mati terkena awan panas, mereka kini bekerja sebagai tukang ojeng di kawasan wisata.     

Dari Rp 20.000 hasil antar-jemput, tidak semua diambil pengantar. Sebanyak Rp 5.000 dikumpulkan untuk kas desa. Dana kas itu dikumpulkan juga dari berbagai pemasukan lain dan kini sudah terkumpul Rp 250 juta.

Dana itu akan digunakan warga Pelemsari untuk membeli tanah guna membangun kampung mereka yang baru. "Kami sudah mendapatkan tanah di daerah Karangkendal, juga di Kelurahan Umbulharjo," kata Tri.     

Saking banyaknya orang yang mau jadi tukang ojek, maka semua harus dijadwal. Tri mengatakan banyak pengunjung yang memberi lebih dari Rp 20.000. Bahkan ada yang Rp 100.000.     

Jadi, jika Anda ke Kinahrejo dan naik ojek wisata Anda bisa tanya apapun pada pengantar Anda, karena mereka para pelakunya langsung erupsi Merapi. (WSI/HEI/NAW)        

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

    8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

    Jalan Jalan
    Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

    Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

    Travel Update
    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    Travel Tips
    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Travel Update
    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    Travel Tips
    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Travel Update
    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Travel Update
    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com