Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabang, "Duty Free Island"

Kompas.com - 08/09/2011, 19:10 WIB

Wisatawan yang ingin ke Sabang bisa melalui Banda Aceh. Saat ini telah ada penerbangan langsung dari Malaysia, yaitu melalui Penang dan Kuala Lumpur menuju Banda Aceh. Kemudian dari Banda Aceh dilanjutkan dengan kapal cepat selama 45 menit. Hanya saja, kecenderungan tren kunjungan wisatawan yang datang ke Sabang melalui Banda Aceh menjadikan Banda Aceh hanya sebagai kota transit.

"Trennya, wisatawan langsung ke Sabang, di Banda Aceh cuma transit. Begitu juga saat balik. Karena itu, kami kerja sama dengan Banda Aceh dan Aceh Besar untuk membuat paket wisata. Kami tidak mau egosentris dalam menarik wisatawan," ungkap Munawar.

Munawar juga menjelaskan bahwa pada era tahun 1960-1970-an, kondisi pariwisata Phuket, Langkawi, dan Sabang sebenarnya sama. Namun, lanjutnya, Phuket dan Langkawi diurus oleh pemerintah masing-masing.

"Sabang terlambat terurus, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," katanya. Hal ini tecermin dari ketiadaan hotel berbintang di Sabang. Kota ini hanya memiliki akomodasi berupa hotel kelas melati.

"Total ada 400 kamar di Sabang. Kami juga punya homestay yang bagus-bagus. Akomodasi yang penting dapat menyediakan makanan yang bersih, air yang bersih, kamar mandi bersih, untuk para tamu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com