"Saat Anda melihat ke luar jendela, yang Anda lihat adalah laut dan laut. Seakan-akan Anda sedang mengambang di atas air," tuturnya.
Willem menceritakan asal usul mesin derek tersebut. Ia mengatakan sebelum dirubah menjadi hotel, mesin derek itu tadinya akan dihancurkan. Ia merasa bersyukur mengambil keputusan untuk merubah mesin derek tua menjadi kamar hotel.
"Sekarang saya melihat benda yang cantik itu dan saya senang benda itu masih bisa ada di sana karena keputusan kami," ungkapnya. Mesin derek tersebut dibangun pada tahun 1967 dan dijuluki "the spider".
Tamu yang ingin merasakan sensasi menginap di mesin derek perlu merogoh kocek agak dalam. Biayanya sekitar 260 poundsterling atau lebih dari 3,5 juta rupiah per malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.