Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dramatis, Penerbangan Perdana ke BIL

Kompas.com - 01/10/2011, 19:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/10/2011), resmi dioperasikan untuk menggantikan bandara lama, Selaparang, di Mataram yang sudah beroperasi sejak 1950.

Pesawat Garuda Boeing 737 GA 400 menandai pendaratan perdana di landasan pacu Bandara Internasional Lombok (BIL) sepanjang 2.750 meter itu pada pukul 10.30 Wita. Sejumlah pihak turut terbang dengan pesawat dari Jakarta itu, antara lain Gubernur NTB Zainul Majdi, Dirjen Perhubungan Udara Hari Bakti, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, pejabat teras dan mantan pejabat jajaran Pemprov NTB dan Kabupaten Lombok Tengah, serta sejumlah tokoh masyarakat lingkar BIL.

"Beberapa menit masuk BIL, penerbangan terhalang kabut agak tebal. Namun waktu landing, sangat bagus," ujar Ahyar Abduh.

Ketika Garuda mendarat di landasan pacu, seperti dituturkan Rosiyadi Sayuti, Ketua Bappeda NTB, suasana di dalam kabin sangat dramatis. Tuan Guru Haji Abdul Fatah berlinang air mata saat memimpin doa, diikuti suara sesenggukan oleh sejumlah tokoh masyarakat lingkar yang dinilai amat mendambakan keberadaan bandara di atas tanah seluas 551 hektar itu.

Gubernur Zainul Majdi mengatakan, dimulainya aktivitas penerbangan di BIL adalah perwujudan dari ikhtiar dan kemauan keras masyarakat NTB. Berbagai tantangan dan hambatan sejak BIL digagas bisa diatasi melalui saling pengertian dan kerja sama semua pihak.

"Ini hari pembuktian terhadap berbagai tantangan seiring proses pembangunan BIL," ucapnya.

Adapun Bupati Lombok Tengah Suhaili FT mengungkapkan agar semua pihak membuang keraguan soal keamanan yang selama ini dikeluhkan di wilayah itu. "Kali ini saya katakan, saya bersama seluruh masyarakat Lombok Tengah menjamin keamanan di BIL, termasuk di kabupaten ini," ucapnya.

Adapun soal sarana serta prasarana jalan dan jembatan yang belum tuntas dikerjakan, Gubernur Zainul Majdi menargetkan hal itu pada 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com