Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Banyak Kondotel Sukses di Bali

Kompas.com - 10/10/2011, 08:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia, Arief Rahardjo, menyebutkan, bahwa proyek-proyek kondotel (kondominium hotel) lebih banyak berhasil di Bali. Kisaran harga kondotel di Bali pun lebih tinggi ketimbang Jakarta.

"Itu mutlak, karena pasar hotelnya lebih baik. Jadi, tingkat hunian dan average room rate lebih tinggi dibandingkan Jakarta," ujar Arief kepada KOMPAS.com melalui pesan teks, Sabtu (8/10/2011).

Ia mengatakan, pasar hotel yang baik itu tidak lain karena Bali sudah menjadi salah satu tujuan pariwisata level internasional. Ini terjadi, lanjut dia, sekalipun pembebasan tanah di Bali tidak kalah susah dengan di Jakarta. Intinya, lanjut Arief, proyek kondotel yang dapat dibilang berhasil, apabila lokasi proyek tersebut berada pada lokasi yang sangat dibutuhkan akan adanya hotel.

"Karena pada akhirnya kondotel adalah sebetulnya hotel," tambah dia.

Jadi, makin tinggi tingkat hunian (occupancy level) di daerah tersebut, maka semakin sukses proyek kondotel tersebut. Apalagi, terang dia, bisa dibarengi dengan average room rate (ARR) yang tinggi.

"(Maka), proyek-proyek kondotel yang bisa dibilang berhasil banyak berada di Bali," kata Arief.

Mengenai harga jual kondotel, tak ubahnya seperti proyek properti lainnya yang sangat bergantung pada lokasi sendiri. Secara umum harga per meter persegi kondotel di Bali lebih tinggi dibandingkan di Jakarta. Kisaran harga kondotel di Bali saat ini antara Rp 20 juta per meter per segi sampai Rp 35 juta per meter persegi.

Sebagai catatan, konsep kondotel sendiri dimulai pada awal tahun 2000-an di Indonesia. Untuk wilayah Jakarta, Aston Rasuna menjadi kondotel pertama yang diluncurkan. Adapun produk kondotel adalah kondominium unit yang dijual dan setelah itu dikelola oleh hotel operator sehingga setiap tahunnya bisa mencapai tingkat hunian dan ARR tertentu.

"Di mana yield dari investasi itu dibagikan secara proposional ke pemilik masing-masing unitnya," tambah Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

    3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

    Jalan Jalan
    Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

    Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

    Travel Update
    Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

    Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

    Travel Update
    Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

    Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

    Travel Update
    7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

    7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

    Hotel Story
    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    Jalan Jalan
    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    Jalan Jalan
    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Travel Update
    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Travel Update
    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Travel Tips
    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Travel Update
    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Travel Update
    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Jalan Jalan
    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com