Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Kacang Mete Kelas Dunia di Wolowaru

Kompas.com - 01/12/2011, 21:29 WIB

KOMPAS.com - Musim panen jambu mete di Pulau Flores seolah sebuah pesta yang baru saja selesai. Permukaan tanah ditutupi ribuan jambu mete jatuh di atasnya tak sempat ditampung petani yang kewalahan memanennya. Flores tak hanya mahsyur karena kakao, kemiri, kopra, kayu manis, mangga, atau kelapa, karena jambu mete pun tumbuh subur di atas tanahnya yang kerontang ditingalkan hujan selama 10 bulan.

Di berbagai desa sepanjang jalan Lintas Flores nampak jelas pohon ini menjadi bagian dari tanaman penghasil sekaligus pelindung yang tumbuh di halaman rumah. Lihatlah di atas tanah yang tak jauh dari pohonnya, buah jambu mete bertaburan seolah tak lagi mampu dimanfaatkan karena begitu melimpah.

Morfologi pulau Flores yang unik telah menjadikan hujan hanya singgah selama 2 bulan saja dalam setahun. Mungkin justru karena karakter tanahnya sehingga kacang mete yang merupakan biji yang menyembul dari buah jambunya terasa lebih kering dan renyah. Ada rasa seperti kerupuk gurih yang terus ingin dihaluskan di dalam mulut.

Semua itu bisa didapatkan menjadi makanan berselera setelah melalui proses pengolahan kacang mete di Wolowaru, sekitar 65 kilometer dari Kota Ende. Desa ini mungkin tidak lebih populer dari Moni yang hanya terpisah jarak sekitar 30 kilometer ke arah bukit yang menanjak. Tapi di desa ini, kacang mete menemukan tempat persinggahannya sebelum diekspor ke berbagai kota di Indonesia, bahkan ke luar negeri.

Kualitas kacang mete dari Wolowaru sungguh tak usah dipertanyakan lagi. Jenis kacangnya sudah tepilih dari pengelompokan kacang organik dan non-organik. Biji jambu mete yang diolah hanya yang jatuh dari pohon. Terlihat bahwa proses seleksi bahan bakunya pun dibantu oleh alam.

Badan sertifikasi yang datang dari Eropa setiap tahunnya akan tahu pasti mana yang jatuh dari pohon dan mana yang dipetik. Pemetikan sudah pasti menyalahi proses seleksi. Semua ini adalah proses ketat karena pasar Eropa menuntut kualitas prima.

Masyarakat Eropa seperti Jerman, Swiss, Belgia, dan Perancis, serta Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Australia mengakui bahwa kacang mete Flores adalah produk terbaik, jauh lebih baik dari Afrika dan India.

Harga bahan baku kacang mete organik yang baik tentu lebih tinggi dari non-organik. Satu kilo kacang mete organik olahan yang sudah dikemas dibumbui dan siap maka harganya jauh lebih tinggi di pasaran. Sebagai gambaran, per kilo paket kacang mete siap makan bisa mencapai Rp 140.000.

Seorang warga dari Jawa Timur bernama Cahyo melihat peluang ini dan ia merintis usaha pengolahan kacang mete di Wolowaru. Dengan menampung kacang mete dari pemasok seluruh pulau Flores, terutama dari perkebunan jambu mete di Ile Padung, Larantuka, Cahyo memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas sebagai industri rumah tangganya. Kacang mete yang masih terbalut kulitnya yang keras dijemur di lantai berpermukaan semen tempat memarkirkan motor dan menyimpan pot-pot bunga. Dari tepi jalan, tempat ini hampir tak nampak karena dibentengi warung kelontong dan rumah makan bernama Warung Jawa Timur.

Sebuah ruangan berjendela di belakang warung dipadati karung berisi kacang mete yang sudah kering dan siap dipecah kulitnya. Berjejal dengan karung, meja menghadap dinding tembok dipadati hampir selusin pekerja yang bekerja berdasarkan tugas masing-masing. Di antara mereka ada yang mengayunkan tuas pemecah kulit kacang mete dan yang lain bertugas membersihkan kacang yang sudah dikuliti.

Proses pembelahan kacang, pemilahan, serta pembersihan melalui beberapa tahap. Dari pembersihan awal hingga finishing, seolah membuat benda kecil yang sangat berharga. Sarung tangan plastik dan penutup mulut dikenakan pegawainya sehingga pasti tidak adakontaminasi dalam mengemasnya. Asyiknya, pengunjung bisa melihat semua proses ini termasuk mengikuti uji rasa.

Proses ini memang panjang karena sudah ditetapkan oleh badan inspeksi dan sertifikasi dari Swiss yang khusus memeriksa pengolahan kacang mete yang disebut IMO (International Marketecotologi). Setiap tahun, badan ini datang dan memeriksa semua proses termasuk bahan dasar dan fasilitas.

Selain Wolowaru mendapat sertifikat IMO, perkebunan di Ilepadung, Larantuka pun bersertifikasi sejak 2005. Bila keterlibatan badan khusus sudah ada dalam bagian proses pengolahan maka tak perlu ragu bahwa kacang mete Flores, khususnya pengolahan di Wolowaru adalah makanan yang sudah pasti bermutu tinggi.

Faktanya, kacang mete memang mengandung beberapa komponen nutrisi yang sangat berguna bagi tubuh. Mengkonsumsi kacang mete membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena terdapat 33 persen angka kecukupan gizi (AKG) pada elemen zinc. Selain itu, kacang mete dapat mengurangi perasaan depresi karena ada asam amino tryptophan yang dapat mengatasi rasa sedih dan meningkatkan sensasi semangat. Kacang mete juga dapat melindungi penuaan kulit serta mengurangi risiko gigi berlubang.

Secara ekonomi, usaha pengolahan kacang mete ini telah menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi sumber pendapatan rumah tangga bahkan daerah. Tak pelak, sebuah organisasi pembangunan masyarakat lokal turut serta membantu usaha ini guna meningkatkan perekonomian masyarakat Flores pada umumnya. (Angke/Him)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com