Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapakah Tun Sri Lanang?

Kompas.com - 11/12/2011, 17:50 WIB
Hertanto Soebijoto

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Siapakah Tun Sri Lanang? Ternyata kebanyakan orang Aceh sendiri tak mengenalnya. Bukan hanya para pejabat daerah setempat, bahkan warga yang ditemui Kompas.com di sepanjang perjalanan menuju makamnya pun tidak tahu siapa itu Tun Sri Lanang. "Jangankan siswa SMA, mahasiswa pun tidak ada yang tahu siapa itu Tun Sri Lanang. Kenyataan ini menyadarkan kita bahwa kisah tentang ketokohan Tun Sri Lanang memang belum banyak yang terungkap. Karena itu seminar Ketokohan Tun Sri Lanang ini semoga semakin membuka mata kita semua akan siapa sesungguhnya Tun Sri Lanang," kata Dr Mukhlis Paeni, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia.

Mukhlis mengatakan hal itu saat menjadi keynote speaker dalam seminar sehari Ketokohan Tun Sri Lanang Dalam Sejarah Dua Bangsa Indonesia-Malaysia di Kabupaten Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (8/12/2011). Seminar ini diprakarsai Yayasan Tun Sri Lanang dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemprov NAD, Masyarakat Sejarawan Indonesia, dan Pemkab Bireuen.

Warga Desa Meunasah Lueng, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, lokasi ditemukannya makam dan rumah Tun Sri Lanang, juga mengaku tidak banyak tahu tentang siapa itu Tun Sri Lanang. Baru setelah makam itu ditemukan pada 2004 oleh ahli warisnya, mereka baru tahu kalau makam dan rumah adat Aceh yang selama ini mereka lihat sebagai makam dan rumah Tun Sri Lanang.

Lewat seminar sehari tersebut terungkap, Tun Sri Lanang merupakan seorang ahli pemerintahan dan pujangga Melayu dengan karyanya yang monumental berupa kitab Salalatus Salatin. Di Singapura, kata Djamal Tukimin, sastrawan Singapura sebagai salah satu pemakalah mengatakan, sosok Tun Sri Lanang merupakan sosok sangat penting bagi Singapura, karena tanpa Tun Sri Lanang lewat kitab Salalatus Salatin, tidak akan ada sejarah Singapura, karena yang ada adalah sejarah modern sejak pemerintahan Rafless.

"Bahkan penghargaan karya sastra tertinggi di Singapura mengabadikan nama Tun Sri Lanang," kata Djamal Tukimin, Jumat (9/12/2011) malam di Aula Gubernuran NAD.

Sementara itu pemakalah dari Malaysia, Dato' Seri Abdul Wahid Wan Hasan yang merupakan salah satu keturunan Tun Sri Lanang mengatakan, di Malaysia nama Tun Sri Lanang sudah tidak asing lagi karena namanya diabadikan sebagai nama sekolah dan perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com