Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Sensasi Bagel

Kompas.com - 17/02/2012, 10:49 WIB

Selain cita rasa klasik, aneka kreasi bagel juga disuguhkan di sini. BagelBagel menawarkan sembilan macam bagel. Selain bagel polos dan gandum, bisa ditemukan pula bagel keju—dibubuhkan di kulit luar dan dalam adonan, bagel rasa bawang putih, kayu manis, chips cokelat, serta bagel dengan taburan selasih dan wijen. Ada juga bagel ”everything” yang memadukan beberapa bumbu.

Menggoda

Bagel sungguh lebih menggoda ketika diolah menjadi semacam sandwich dengan varian menu, seperti salad tuna, thai spicy chicken, bagel turkey panggang, bagel dengan sisipan philly cheese steak, hingga bagel dengan telur orak-arik, keju, dan daging sapi yang menjadi favorit pencinta telur.

Roti lapis bagel berbeda dari roti lapis biasa karena kerenyahan dan kekenyalan rotinya. Menyantap roti lapis bagel menuntut tambahan waktu untuk melumatkan sekaligus menikmati kelezatan yang tinggal di mulut.

Menurut Fathia, sambutan untuk BagelBagel sebagai pendatang baru di ajang jajan kuliner Jakarta di luar dugaan. Dalam sebulan sejak dibuka, total penjualan BagelBagel pada hari kerja sudah berkisar dua kali lipat dari yang semula ditargetkan para pemilik kedai ini. Penjualan pada akhir pekan bahkan mencapai lima kali lipat dari target semula.

Selain BagelBagel, pendatang baru lain yang juga memperkenalkan bagel di Jakarta adalah Delico Bagel. Gerai Delico khusus menjual bagel untuk dibawa pulang. Gerai ini berada di Plaza Senayan dan Plaza Indonesia.

Bagel juga punya sejarah. Konon, roti ini mulai dibuat pada awal abad ke-17 di kalangan masyarakat Yahudi di Eropa Timur yang mengenal aturan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan. Bagel aslinya tidak mengandung produk turunan hewan, seperti telur, susu, dan daging. (Nur Hidayati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com