Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Ladang Candu Itu Jadi Pendulang Devisa

Kompas.com - 20/02/2012, 07:57 WIB
Windoro Adi

Penulis

KOMPAS.com- Kecamatan Doi Tung, Chiang Rai, di Thailand Utara kini menjadi salah satu kawasan wisata membanggakan. Industri tenun, kertas, perkebunan, dan pengolahan kopi, kacang macadamia, serta produk kerajinan yang dikerjakan sentuhan tangan ribuan warga Doi Tung, terjual laris di hotel-hotel, di acara-acara festival, dan di kawasan wisata alam yang menjamur di perbukitan.

Para disainer asing bahkan mengusung pakaian berkain tenun Doi Tung dalam sejumlah fesyen internasional seperti pada satu fesyen di Berlin, Jerman dan di Milan, Italia tahun 2007. Kegiatan ini membuktikan, produk tenun Doi Tung mendunia.

Padahal, sebelumnya Doi Tung cuma dikenal sebagai ladang candu, bagian dari ladang pemasok candu terbesar di dunia yang dikenal sebagai bagian dari kawasan Segi Tiga Emas yang terletak di perbatasan Thailand, Myanmar, dan Laos.

Kawasan seluas 150 kilometer persegi itu sejak akhir 1900-an sudah dikenal sebagai ladang candu dan mulai tumbuh pesat setelah perang dunia kedua. Candu dibawa ke Kamboja masuk Thailand dan Vietnam, lalu diekspor.

"Kami dulu miskin. Air pun sulit didapat. Tak ada kendaraan bermotor bisa sampai ke kampung kami yang terpencil. Tak ada sekolah, yang ada hanya jalan setapak," kata Cham Nam (63) kepada sejumlah wartawan di satu restoran di tepian bukit di kawasan Doi Tung, Selasa (14/2/2012) lalu.

Sejak usianya masih belasan, Cham Nam, warga Doi Tung itu, sudah menyandu. Sesekali ia ikut menanam candu. Temannya, Atu (58), dari suku Akha, bahkan menjadi petani candu sejak usia 14 tahun. Demikian pula Cemyang (88) yang pernah selama 30 tahun menyandu opium.

"Candu sudah menjadi bagian dari tradisi orang-orang miskin seperti kami kala itu," kata Cham Nam.

Buat warga pegunungan seperti Cham Nam, Atu, dan Chemyang, menanam candu menjadi satu-satunya harapan menyambung hidup. Candu yang mereka hasilkan dibeli oleh kaki tangan Khun Sa, seorang jenderal negara bagian Shan, Myanmar, yang mengendalikan perdagangan candu di Kawasan Segi Tiga Emas sejak 1972.

Kata Atu, hampir setiap hari sang jenderal naik kuda menyapa para petani. "Dia tidak memaksa. Kami menjual kepadanya secara sukarela. Kami pikir, dialah satu-satunya harapan kami waktu itu," kata Atu.

Model investasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com