Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Lapopu, Benci tapi Rindu...

Kompas.com - 14/03/2012, 15:02 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com — Obyek wisata di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), identik dengan wisata budaya. Sementara itu, daya tarik wisata alam adalah pantai. Padahal, di Sumba Barat terdapat Taman Nasional Manupeu Tanah Daru.

"Masing-masing taman nasional di Indonesia punya ikon sendiri-sendiri. Kita ada air terjun Lapopu. Air terjun ini akan menjadi ikon Taman Nasional Manupeu Tanah Daru," kata Kepala Taman Nasional Manupeu Tanah Daru (TNMT) Kippun Simbolon di Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Senin (12/3/2012).

Sayangnya akses menuju taman nasional ini masih susah. Berdasarkan pantauan Kompas.com, jalanan belum beraspal sehingga perlu usaha ekstra bagi mobil yang melewati jalan menuju TNMT.

Bahkan sebelumnya tidak ada jalan sehingga pengunjung yang ingin masuk harus berjalan kaki menuju air terjun Lapopu. Menurut Victor, polisi hutan di taman nasional tersebut, pembukaan jalan yang masih berbatu tersebut dipersiapkan untuk jalanan aspal.

"Tahun ini jalanan mau diaspal. Jalanan baru dibuka sekitar 1 tahun lalu. Dulu harus jalan kaki," katanya.

Dengan pembukaan jalan tersebut, pengunjung hanya perlu berjalan kaki 600 meter menuju air terjun. Hanya saja jalan setapak masih berupa tanah, lalu melewati bebatuan tepi sungai, dan meniti jembatan bambu sederhana.

Di musim hujan, debit air lumayan deras. Sementara itu di musim kemarau, pengunjung dapat berenang di bawah air terjun. Namun, perlu diingat bahwa di sekitar air terjun tidak tersedia fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).

"MCK akan dibangun di dekat air terjun. Jadi, kalau ada yang mau mandi di sungai, mudah nanti mencari tempat untuk ganti," tutur Victor.

Ia melanjutkan, jalan setapak menuju air terjun akan diperbaiki agar lebih mudah bagi pengunjung untuk mencapai air terjun. Pos untuk menerima pengunjung juga akan dibuat di area masuk taman nasional. Selama ini, wisatawan yang ingin masuk ke taman nasional harus datang ke kantor taman nasional untuk izin masuk.

Jika Anda penggemar wisata alam atau pencinta alam, air terjun Lapopu patut Anda kunjungi. Medan yang sulit akan terbayar dengan keindahan air terjun dan kesejukan khas hutan. Selain air terjun, taman nasional dengan luas 54.000 hektar tersebut juga cocok untuk bird watching, camping, dan wisata gua.

"Turis-turis asing biasanya datang untuk bird watching," kata Victor.

Sementara itu, camping lebih banyak diminati anak-anak sekolah. Kippun menuturkan bahwa masyarakat umum dapat masuk ke taman nasional, tetapi harus melalui izin. Hal ini karena TNMT tidak cocok untuk pariwisata massal.

Namun, pihaknya berencana untuk terus mengembangkan potensi wisata di TNMT agar semakin banyak wisatawan yang mengenal TNMT. Salah satunya adalah dengan mengembangkan rute wisata di TNMT.

Kippun sendiri berharap pariwisata di Pulau Sumba dapat berkembang. Hanya, lanjutnya,  pengembangan pariwisata di Pulau Sumba perlu kerja sama empat kabupaten yang ada di Pulau Sumba dan membentuk badan promosi pariwisata bersama.

"Sumba ini jaraknya hanya satu jam dari Bali. Bagaimana cara menarik turis-turis di Bali untuk lanjut wisata ke Sumba," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa tiap-tiap kabupaten tidak bisa berdiri sendiri-sendiri jika menyangkut pariwisata. TNMT sendiri dengan luas 54.000 hektar mencakup tiga kabupaten, yaitu Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.

Di Pulau Sumba terdapat empat kabupaten, yaitu Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur. Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah merupakan kabupaten-kabupaten hasil pemekaran dari Sumba Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com