JAKARTA, KOMPAS.com — Situasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI) kembali lengang setelah ribuan pengunjuk rasa meninggalkan area ini. Ribuan pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berasal dari gabungan ormas Islam dan partai politik.
Salah seorang petugas yang ikut mengamankan aksi unjuk rasa, Syamsul, mengatakan bahwa unjuk rasa berlangsung selama dua jam dari pukul 09.00-11.00. Selanjutnya, massa membubarkan diri dan bergeser menuju Istana Negara.
"Tadi gabungan dari ormas dan parpol. Ada ribuan yang demo. Tapi di sini memang tidak lama karena biasanya hanya singgah untuk orasi saja," jelas Syamsul saat dijumpai di seputaran Bundaran HI, Selasa (27/3/2012).
Adapun ormas dan parpol yang berunjuk rasa adalah Hizbut Tahrir, Pemuda Kesatuan Nahdlatul Ulama (PKNU), Persatuan Umat Islam (PUI), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Mereka menyuarakan hal yang sama, yaitu menolak kenaikan harga BBM yang sedianya akan dilakukan pada bulan April mendatang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa membawa atribut unjuk rasa berupa spanduk dan poster yang, antara lain, berbunyi "Tolak Kenaikan BBM, Turunkan Gaji Menteri dan Parlemen" dan "Stop Pencurian Aset Negara, Jangan Naikkan Harga BBM".
Selama aksi unjuk rasa terjadi, lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Sudirman dan sebaliknya tersendat. Namun, kini lalu lintas kembali lancar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.