Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuburan Batu "Berdaya Magis" Ratenggaro!

Kompas.com - 24/04/2012, 16:20 WIB

”Namun saat penyeretan hendak menyeberangi teluk, mukjizat datang. Air lautnya tiba tiba surut hingga upaya penyeretan berhasil menyeberangi teluk tanpa halangan berarti,” tutur Hona Leko.

Ritual Marapu

Kampung adatnya sendiri– entah sejak kapan pula–sudah dipindahkan ke lokasi lain di sekitarnya. Tetap dengan nama sama, Ratenggaro, lokasi kampung penggantinya kini bertengger di puncak dinding tebing dalam lengkungan muara Sungai Waiha. Lokasinya menjauh sekitar 200 meter dari lokasi lama.

Pergeseran lokasi kampung itu semata-mata akibat keganasan abrasi. Gempuran ombak Lautan Hindia secara perlahan namun pasti terus menggerus kawasan pantai yang merupakan wilayah kampung adat Ratenggaro, hingga akhirnya harus dipindahkan ke lokasi sekarang.

”Kalau menurut cerita para tetua, dulu ketika kampung adat Ratenggaro masih di lokasi lama, daratannya dari titik kuburan hingga sekitar 1 kilometer (km) ke arah lautan. Sekarang lautnya sudah hampir menyentuh kuburan,” tutur Daniel Winyo Bela, yang sehari-hari sebagai guru SMA Negeri I Kodi. Ia petang itu juga berkunjung ke Pantai Ratenggaro bersama sejumlah warga lainnya.

Rupanya petaka terus menghantui kampung adat Ratenggaro. Jika kampung adat lama harus bergeser akibat gerusan abrasi, kampung adat yang sekarang malah tertimpa musibah kebakaran awal Juni 2011. Dilaporkan 13 unit rumah berarsitektur unik itu ludes di lalap api.

Atas inisiatif dan usaha budayawan Sumba, Pastor Robert Ramone CSsR, perkampungan adat Ratenggaro berhasil dibangun kembali Agustus 2011. Pembangunannya itu didahului ritual adat Marapu, kepercayaan tua Sumba.

Lisa Tirto Utomo, pendiri sekaligus pemilik perusahaan air mineral Aqua, ikut berpartisipasi dalam pembangunan kembali perkampungan adat tersebut. Kontribusinya berupa sumbangan dana senilai Rp 55 juta.

Pada saat hampir bersamaan, Robert Ramome-biarawan Katolik kelahiran Kodi Bangedo, 29 Agustus 1962-itu juga berusaha merampungkan museum yang sekaligus menjadi pusat budaya Sumba di Weetabula, SBD.

Bagi Robert, perjuangan membangun kembali rumah adat Ratenggaro dan museum tersebut adalah bagian dari upaya agar orang Sumba tidak sampai tercerabut dari akar budayanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com