Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Cenrana, Surga Kepiting di Bone

Kompas.com - 12/06/2012, 07:22 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE.KOMPAS.com - Pastinya belum banyak yang tahu bahwa di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ada sebuah perkampungan yang hampir seluruh masyarakatnya merupakan peternak kepiting berkualitas ekspor. Selain melakukan penangkaran, sebagian warga juga lebih memilih menangkap kepiting langsung dari sungai.

Desa Pallime merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone. Di desa inilah sumber penangkaran utama kepiting bakau, umumnya petani melakukan penangkaran di hamparan tambak yang luas, maklum Desa Pallime memang merupakan kawasan pesisir utara Teluk Bone. Tanahnya yang lembab serta memiliki muara Sungai Walannae cukup membuat kepiting bakau menjadikan kawasan ini menjadi habitatnya.

Selain kualitasnya yang bagus, kepiting bakau ini dikenal dengan kepiting "Cenrana" oleh warga setempat. Cenrana sendiri merupakan nama kecamatan dimana habitat kepiting bakau ini tumbuh. Setiap hari para warga disibukkan dengan menangkar kepiting, sementara yang lainnya langsung menangkapnya di sungai dengan perangkap tradisional yang disebut "rakkang" oleh warga setempat.

"Kalau saya langsung saja tangkap di sungai pakai rakkang karena biar di sungai banyak juga kepiting," ujar Sulaiman salah seorang warga Cenrana yang tinggal di pinggiran Sungai Walannae.

Setiap hari, Kampung Cenrana ramai dikunjungi oleh warga sekadar membeli langsung kepiting bakau berkualitas tinggi, harganya pun cukup murah, yakni Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per satu kilogram. "Iya saya sengaja datang kesini beli langsung karena kalau sudah beli diluar sudah mahal," ujar Hajjah, Zakiah, salah seorang pembeli kepiting.

Meski demikian, warga setempat masih kesulitan memasarkan kepiting secara nasional maupun internasional. Umumnya kepiting bakau ini dibeli oleh pengusaha lokal dengan harga murah dan selanjutnya diekspor keluar negeri dengan harga yang cukup tinggi. "Iya memang kalau kita yang jual disini murah, tapi kalau sudah diekspor sudah mahal, mau apa lagi kita terpaksa jual murah karena kita tidak punya modal besar," ujar Salim, salah seorang penangkar kepiting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com