Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjangan Profesi Guru Bermasalah

Kompas.com - 18/06/2012, 02:21 WIB

Jakarta, Kompas - Pembayaran tunjangan profesi guru sebesar satu kali gaji pokok masih bermasalah. Hingga Minggu (17/6), banyak guru belum menerima tunjangan profesi guru. Ada juga yang menerima pembayaran, tetapi tidak utuh.

Menurut Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta Retno Listyarti, hingga akhir pekan belum ada pembayaran tunjangan profesi guru di DKI Jakarta. Ketentuannya, pembayaran tunjangan profesi guru per tiga bulan. Hingga pertengahan Juni, para guru belum mendapat kepastian soal pembayaran.

Di Jakarta, ada sekitar 18.600 guru yang berhak menerima tunjangan profesi guru. ”Belum ada pembayaran sama sekali. Kali ini benar-benar parah,” ujar Retno.

Turman, guru SD di Serang, Banten, mengatakan, pembayaran dilakukan akhir Mei. Namun, tiap guru hanya menerima pembayaran dua bulan dari yang seharusnya tiga bulan.

Pembayaran kurang juga terjadi tahun 2010 dan 2011, masing-masing satu bulan. ”Kami tidak tahu kenapa kurang. Kami mempertanyakan, tetapi tak pernah direspons,” ujarnya.

Hal serupa dialami para guru di Kabupaten Purwakarta. Mereka hanya mendapat pembayaran dua bulan untuk triwulan pertama tahun 2012.

Ganti rekening

Para guru juga dibingungkan ketentuan gonta-ganti rekening bank. Edi Sugandi, Ketua Federasi Guru Independen Indonesia Kota Garut, mengatakan, guru SD dan SMP mulai tahun ini diwajibkan membuka rekening di Bank Jabar. Tahun lalu, diminta buka rekening di Bank BNI.

”Tidak pernah konsisten aturan soal pembayaran tunjangan profesi guru. Pembayaran pun tak pernah mulus. Kami sebenarnya sudah lelah dengan urusan pembayaran ini,” kata Edi.

Menurut Utomo Sastriarso dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, penyaluran dana tunjangan profesi guru dari kas negara ke kas daerah sebenarnya sesuai jadwal. Dana sudah disalurkan akhir Maret. Pembayaran pada guru seharusnya dilakukan paling lambat April.

Secara terpisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pembayaran tunjangan profesi guru akan dievaluasi. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com