Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Ada Kursi Raksasa di Kafe Gumitir

Kompas.com - 29/07/2012, 07:12 WIB

KOMPAS.com - Ketika Anda sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi, Jawa Timur melewati jalur selatan setelah Kota Jember akan melalui jalan berkelok-kelok yang dinamakan Gunung Gumitir. Di tempat ini Anda bisa istirahat melepas kepenatan menyetir mobil di kafe dan Rest Area Gumitir yang dikelola PTP XII.

Biasanya rest area jalan tol berupa pompa bensin dan kantin makan. Tapi disini Anda akan menjumpai suasana  berbeda karena  ada pemandangan  asri ke lembah gunung, perkebunan kopi, outbound, berkuda, minum kopi luwak dan makanan Indonesia lainnya.

Kafe Gumitir sengaja dibangun di tengah perjalanan Gunung Gumitir sehingga lokasinya sejuk dan nyaman untuk istirahat. Bentuk kafenya berupa gazebo-gasebo di ketinggian sehingga bisa melihat pemandangan jalanan di area Gunung Gumitir. Nama setiap gazebo diambil dari nama produk perkebunan seperti kopi, teh, dan coklat.

Di area ini juga ada kursi kayu raksasa berukuran tiga kali tiga meter dan tinggi dua setengah meter yang dilengkapi dengan tangga. Kursi ini fungsinya bukan untuk duduk-duduk santai. Tapi berguna  dinaiki dan berdiri untuk melihat pemandangan di lembah Gunung Gumitir. Kursi yang dibikin sangat kokoh terbuat dari kayu segawe sengaja dipilih supaya kuat akibat hujan dan panas terik.

Kayu raksasa ini menjadi incaran latar belakang foto bagi pengunjung karena bentuknya yang unik. Untuk berfoto dengan latar belakang lembah Gunung Gumitir bisa naik ke atas kursi dan Anda akan menjumpai pemandangan indah perkebunan kopi dan hutan di areal sekitarnya.

Menu makanan Indonesia mulai ayam goreng, bebek goreng, soto ayam dan camilan tahu serta singkong goreng bisa dicoba. Harga makanan nasi ayam goreng sekitar Rp 21.000 dan camilan tahu serta singkong goreng hanya Rp 5.000 saja. Singkong kuning goreng cukup empuk dan renyah cocok dinikmati  dengan secangkir kopi lanang yang harganya Rp 8.000 per cangkir. Rasa kopinya sedikit pekat dan rasa pahit kopinya sangat terasa.

Minuman kopi dan teh disini adalah produksi dari hasil perkebunan PTP XII sendiri dan dijamin kopinya asli dari petikan kopi tua hasil perkebunan. Secangkir kopi luwak di Jakarta bisa seharga Rp 125.000 disini cukup dinikmati dengan harga Rp 60.000 saja. Tapi dijamin mutu rasanya sama dan ditambah embusan sepoi-sepoi angin dari perkebunan kopi yang membawa harum bunga kopi seperti bau bunga melati. Rasa kopi akan menjadi nikmat dan rasa kantuk di perjalanan akan segera hilang.

Pada hari Sabtu dan Minggu disediakan kendaraan  dan kuda untuk menikmati naik lori melewati terowongan kereta api Mrawan yang terpanjang di Jawa Timur. Ada permainan motor ATV bisa untuk off road di area perkebunan kopi. Fasilitas outbound dan flying fox bagi anak-anak juga disediakan disini sehingga pengunjung tidak hanya istirahat minum dan makan tapi dengan keluarga bisa juga bermain dan bersantai. (Asita DK Suryanto, email: asita@djojokoesoemo.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Spot Foto di Taman Sejarah Bandung, Foto Bersama Wali Kota

Spot Foto di Taman Sejarah Bandung, Foto Bersama Wali Kota

Jalan Jalan
Pembangunan Gereja Tertinggi di Dunia Hampir Rampung Setelah 144 Tahun

Pembangunan Gereja Tertinggi di Dunia Hampir Rampung Setelah 144 Tahun

Travel Update
Harga Tiket Menara Eiffel di Perancis Akan Naik 20 Persen per Juni

Harga Tiket Menara Eiffel di Perancis Akan Naik 20 Persen per Juni

Travel Update
Roma Akan Bangun Jalur Ramah Pejalan Kaki di Sekitar Area Bersejarah

Roma Akan Bangun Jalur Ramah Pejalan Kaki di Sekitar Area Bersejarah

Travel Update
Usai Turbulensi Fatal, Singapore Airlines Ubah Aturan Makan di Pesawat

Usai Turbulensi Fatal, Singapore Airlines Ubah Aturan Makan di Pesawat

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terkini TMII, Tempat Wisata Favorit di Jakarta

Harga Tiket Masuk Terkini TMII, Tempat Wisata Favorit di Jakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com