Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerinduan pada Bongko Kopyor Saat Ramadhan

Kompas.com - 03/08/2012, 11:14 WIB

Oleh Adi Sucipto Kisswara

KOMPAS.com - Pasar musiman di setiap Ramadhan bisa ditemui di hampir seluruh daerah di negeri ini. Namun, di Kota Gresik, Jawa Timur, ada yang khas, yakni banyaknya penjual bongko kopyor, di samping penjual legen asli Panceng, es degan, es buah, dan makanan-minuman lain. Istimewanya, bongko kopyor itu hanya ada dan dijual saat bulan puasa. Jadi, bagi yang ingin menikmati bongko kopyor, hanya bisa melepas kerinduan di saat Ramadhan.

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, pas rasanya menyantap makanan manis dan menyegarkan seperti bongko kopyor khas Gresik. Rasanya manis dan legit serta cocok menjadi makanan pembuka saat berbuka puasa. Harganya rata-rata Rp 5.000 per bungkus.

Isi bongko kopyor sendiri berbeda-beda, tergantung selera pembeli suka yang mana. Bahan yang dibuat isi bongko kopyor, di antaranya, nangka dan pisang yang diiris-iris, mutiara, kelapa muda, serta roti tawar yang dipadu santan dan gula.

Bahan-bahan itu kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Ada pula yang memadukan isi dengan tepung terigu, nata de coco, pisang, nangka, mutiara, dipadu santan dan gula sehingga sekilas rasanya mirip bubur sumsum.

Saat bulan puasa, sangat mudah mendapati bongko kopyor di Gresik karena banyak penjual musiman, seperti di Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru, kawasan Giri, dan Sembayat, Kecamatan Bungah. Hidangan ini memang bersifat musiman dan ramai dijual saat puasa.

Berbagai merek

Di setiap kemasan bongko kopyor tertulis nama semacam merek, nama daerah, atau nama pembuatnya. Sebut saja Bongko Semlohe, Bongko Kopyor Mengare, Bongko Kopyor Bungah, Bongko Kopyor Ziah, Bongko Kopyor Sari Rasa, dan Bongko Rasa Jaya.

Bongko kopyor bukan sekadar tradisi atau makanan khas untuk buka puasa, melainkan juga menjadi magnet dan penggerak ekonomi serta penyerap banyak tenaga kerja selama Ramadhan. Ini bisa menjadi potensi kuliner bagi orang luar Gresik yang ingin mencoba sensasi bongko kopyor.

Para penjual biasanya sudah mulai siap berjualan sekitar pukul 15.00 hingga menjelang maghrib. Salah seorang penjual, Rahmadatul Jumiah (39), menuturkan, dirinya berjualan bongko kopyor hanya saat Ramadhan. Sehari-hari, Jumiah, begitu dia biasa disapa, berjualan jajanan gorengan. Ia bisa menjual 250-300 bongko per hari dari Jalan Jawa Gresik, Kota Baru.

Siti Munawaroh (41), salah seorang pembuat bongko kopyor di Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, menuturkan, ia adalah generasi ketiga pembuat bongko kopyor, meneruskan tradisi neneknya. Setiap hari ada 300-400 bongko kopyor yang dibuat dan dijual ke pedagang Rp 3.500 per bungkus.

Bongko kopyor hanya akan bertahan 30 jam karena dibuat tanpa bahan pengawet. ”Biasanya kalau tidak habis, dibawa ke langgar dan mushala untuk takjil daripada mubazir,” ujarnya.

Pembuat bongko kopyor lainnya, Jumaroh (59), warga Jalan Kyai Syahlan XIII Manyar, menuturkan, dirinya sudah 11 tahun membuat bongko kopyor saat bulan puasa. Biasanya dia berjualan nasi krawu. Dibantu lima orang, Jumaroh biasa membuat bongko 500 bungkus per hari. Khusus hari Sabtu-Minggu saat bulan Ramadhan dia membuat 700-1.000 bungkus.

Bongko yang dibuatnya biasanya dibeli pedagang untuk dijual lagi. Jumaroh menuturkan, harga jual bongko buatannya Rp 4.000 per bungkus.

Menurut Jumaroh, disebut bongko karena bahan-bahan yang dibuat tadi dibungkus dengan daun pisang. Selain bongko kopyor ada bongko meniran, bongko udang, bongko pudak, dan bongko roti. Ciri khas bongko kopyor karena ada kelapa mudanya dan diberi santan yang dicampur tepung dan gula.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

    Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

    Travel Update
    Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

    Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

    Jalan Jalan
    Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

    Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

    Travel Update
    7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

    7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

    Jalan Jalan
    5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

    5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

    Travel Update
    Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

    Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

    Travel Update
    Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

    Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

    Jalan Jalan
    Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

    Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

    Jalan Jalan
    KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

    KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

    Travel Update
    Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

    Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

    Travel Update
    5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

    5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

    Hotel Story
    Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

    Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

    Travel Update
    Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

    Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

    Travel Update
    Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

    Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

    Travel Tips
    Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

    Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com