Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kusir Andong Diminta Bersikap Ramah dan Santun

Kompas.com - 07/08/2012, 18:51 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kusir andong di Kota Yogyakarta diminta memberikan pelayanan kepada wisatawan secara ramah dan santun terutama selama libur Lebaran karena dipastikan akan ada peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota itu.

"Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta secara persuasif telah mengajak dan mengimbau kusir andong untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan dengan selalu bersikap ramah, santun dan memberikan informasi pariwisata yang baik," kata Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Tri Mulatsih di Yogyakarta, Selasa (7/8/2012).

Menurut Tri, upaya meningkatkan kemampuan serta komitmen kusir andong untuk bisa bersikap santun dan ramah kepada wisatawan dilakukan dengan memberikan motivasi tentang sadar wisata kepada para kusir andong.

Kusir andong, lanjut Tri, merupakan bagian tidak terpisahkan dari kepariwisataan Kota Yogyakarta dan merupakan angkutan tradisional ramah lingkungan yang masih menjadi favorit wisatawan.

"Andong bukan sekadar alat transportasi saja tetapi naik andong juga merupakan pengalaman yang menarik bagi penumpangnya, sehingga dapat menjadi oleh-oleh cerita tentang Yogyakarta," katanya.

Tri melanjutkan, motivasi sadar wisata tersebut diharapkan akan meningkatkan kesadaran para pengemudi andong untuk terus berperan menjaga citra pariwisata di Kota Yogyakarta melalui sikap yang baik, ramah dan santun kepada wisatawan.

"Sebelumnya, kami juga telah memberikan motivasi perilaku sadar wisata ke pengemudi becak dan kini dilakukan kepada kusir andong," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Purnomo Rahadjo mengatakan, andong dan becak yang beroperasi di Kota Yogyakarta wajib memiliki surat izin operasional kendaraan tidak bermotor (SIOKTB). "Saat ini, jumlah andong dan becak yang sudah memiliki SIOKTB masing-masing 350 unit dan 8.000 unit," katanya.

Jumlah becak dan andong di Kota Yogyakarta tersebut dibatasi karena jumlah tersebut sudah mencukupi kebutuhan di Kota Yogyakarta. "Selain itu, andong dan becak merupakan angkutan yang mendukung kegiatan pariwisata di Yogyakarta," kata Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com