Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Malam di Kota Tua

Kompas.com - 08/08/2012, 12:38 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

"Mushola ini merupakan mushola khusus wanita, dibuat salat wajib maupun tarawih semuanya jamaahnya wanita" ungkap Sofyan, Ketua Pelaksana Wisata Malam Kampung Arab.

Sebab, kata Dias, di daerah sini telah banyak masjid yang jamaahnya laki-laki. Maka dibuatlah masjid ini khusus untuk perempuan.

Di Mushola Ar Roudah juga terdapat sumur yang katanya tidak pernah kering meskipun musim kemarau. Kedalaman sumur mencapai 3-4 meter.

"Ini sumur untuk wudhu. Lumayan dalam 3-4 meter. Di dalamnya ada ikan biar nggak ada jentik nyamuk," kata Dias.

Perjalanan masjid selanjutnya ialah Masjid An Nawier. Masjid ini dibangun di atas tanah yang diwakafkan oleh Syarifah Fatmah, makamnya pun terdapat di sisi masjid.

Masjid An Nawier memiliki menara dengan ketinggian 17 meter, yang melambangkan jumlah rakaat dalam solat lima waktu.

"Di menara itu dulunya sebagai tempat azan. Sebelum ada toa (pengeras suara), kalau mau azan naik ke menara dulu," ungkap Dias.

Masjid ini mampu menampung jamaah hingga 2000 orang, di bagian dalamnya terdapat pilar yang berjumlah 33, melambangkan jumlah zikir.

Tak jauh dari Masjid An Nawier, terdapat Jembatan Kambing. Dinamakan demikian karena di daerah ini dulunya ramai akan perdagangan kambing dan jembatan ini merupakan tempat lewatnya kambing untuk dibawa ke pejagalan atau tempat pemotongan.

"Jembatan Kambing ini di atas Kali Angke, tempat lewatnya kambing yang akan di bawa ke tempat pejagalan, makanya kampung tempat sembelih kambing dinamakan Kampung Pejagalan," kata Dias.

Berada disini dijamin akan membuat orang tutup hidung karena bau kambing sangat menyengat karena memang ada kandang beserta kambingnya di pintu masuk jembatan.

Setelah cukup menutup hidung di jembatan kambing, selanjutnya menuju ke Langgar Tinggi yang juga merupakan tujuan terakhir perjalanan ini. Langgar Tinggi ialah musholla, disebut Langgar Tinggi karena mushola berada di lantai 2 bangunan, sedangkan dibawahnya merupakan kios.

Langgar Tinggi bersebelahan langsung dengan Kali Angke, terdapat semacam gerbang yang langsung meneruskan ke air kali yang dulunya dijadikan tempat wudhu orang-orang yang akan solat.

"Itu gerbangnya dulu kebuka, jadi kalau mau solat wudhunya disitu," kata Dias.

Puas dengan perjalanan mengitari Pemukiman Arab tengah malam selama 2 setengah jam, peserta beristirahat di Langgar Tinggi dilanjutkan makan sahur.

Wisata tengah malam pada bulan Ramadhan kali ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan. Kata Asep, penyelenggaraan kegiatan ini atas ide dari anggota komunitas serta keinginan masyarakat umum yang ingin melakukan wisata malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com