Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sail Morotai, Ajang Promosi Pariwisata NTT

Kompas.com - 09/08/2012, 17:24 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur (NTT), Abraham Klakik, menyatakan Sail Morotai atau Pra Sail Komodo 2013 harus menjadi ajang yang tepat mempromosikan wisata daerah NTT.

"Banyak event seperti ini yang digelar di berbagai negara tidak lain untuk promosikan satu produk, satu destinasi dan satu kota, sehingga perlu dimanfaatkan oleh daerah-daerah di NTT yang disinggahi kapal peserta Sail Morotai," katanya di Kupang, Kamis (9/8/2012).

Ia mengatakan hal itu terkait kesiapan masyarakat menyambut para peserta Sail dan bagaimana kreasi dinas yang dipimpinnya untuk membuat peserta sail lebih betah dan lebih berdampak ekonomis bagi masyarakat NTT.

"Ajang ini selain sebagai ajang promosi wisata juga berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat NTT yang disinggahi para wisatawan karena otomatis akan mengeluarkan biaya yang cukup besar selama berada di daerah itu," katanya.

Abraham mengatakan kalau dalam sehari diperkirakan, para wisatawan itu bisa mengeluarkan anggaran sebesar Rp 300 juta hingga Rp 400 juta, dengan asumsi satu orang menghabiskan dana sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per hari, maka hasilnya bisa dikalikan dengan total 800 orang yang ikut merayakan acara itu.

"Mudah-mudahan 400 orang orang yang tersebar di 80 perahu, yang saat ini berlayar ke sekitar 11 titik labuh di kabupaten di NTT, benar-benar berdampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat yang disinggahi," katanya.

Abraham mengatakan yacht rally atau lomba perayu layar yang merupakan kegiatan inti dari agenda berskala internasional Sail Morotai 2012 saat ini saat ini sedang wilayah perairan ke Alor, Lembata, Ende dan Riung.

"Mereka telah diterima panitia penyambutan di titik labuh yang sudah ditetapkan untuk selanjutnya menikmati obyek wisata yang ada di daerah tujuan, sebelum melanjutkan pelayaran ke titik labuh lain," katanya.

Di Alor misalnya sebanyak 42 dari 80 Yacht Rally menikmati aneka ragam obyek wisata laut seperti karang dan biota laut, kebeningan air laut yang dihuni karang dan ikan warna-warni yang mempesona merupakan suguhan wisata andalan bagi peserta sail di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

"Keunggulan ini yang disuguhkan kepada para tamu asing yang menyinggahi Kalabahi, sebelum melanjutkan perjalanan ke Lembata, Ende dan Riung dan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat," katanya.

Dia mengatakan taman laut diantara Pulau Alor dan Pantar mudah dijangkau dengan transportasi darat maupun transportasi laut dari kota Kalabahi. Selain itu, ada kawasan wisata budaya yakni Rumah Tradisional Takpala. Di Takpala bisa dijumpai kehidupan yang sangat bersahaja. Masyarakat menyandarkan kebutuhan sehari-hari pada hasil hutan, sehingga ketika berkunjung di siang hari, suasana kampung tampak sepi karena penduduknya pergi ke hutan mencari kebutuhan hidup. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    Travel Tips
    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Travel Update
    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    Travel Tips
    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Travel Update
    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Travel Update
    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com