Foke: Saya Hanya Ingin Jakarta Aman

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memastikan bahwa kerukunan umat beragama di Jakarta berjalan baik. Fauzi meminta warga untuk saling menjaga keamanan dan ketenteraman di Ibu Kota.

Hal tersebut disampaikan oleh Fauzi menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto atas keberadaan video di situs web Youtube, yang mengancam warga dari etnis tertentu untuk tidak ikut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Gubernur menyatakan bahwa kondisi Jakarta aman dan warga diminta untuk tidak mengkhawatirkan hal tersebut.

"Saya hanya ingin Jakarta aman. Sekarang masih suasana Lebaran, janganlah semuanya pikirannya ngeres begitu. Kerukunan umat beragama selama ini berjalan baik dan lancar. Tidak ada yang bisa dikomplain soal itu. Jadi tidak ada suatu pun kekhawatiran di Jakarta ini," kata Foke, sapaan Fauzi, di Balaikota Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Sebelumnya, Menko Polhukam Djoko Suyanto memberikan pernyataan penyesalannya terhadap video ancaman terhadap etnis tertentu yang diunggah di situs Youtube. Dalam video berdurasi dua menit itu, kelompok masyarakat etnis tertentu diminta untuk tidak ikut serta pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2012. Seseorang yang menutup wajahnya mengancam akan membuat kerusuhan seperti terjadi pada 1998 jika warga etnis tersebut tetap ikut serta dalam pilkada.

Djoko menginstruksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring untuk menghentikan video yang hingga kini masih dapat disaksikan di situs Youtube. Selain itu, ia juga meminta Kepala Polri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk mengantisipasi dampak beredarnya video ini, terutama menjelang hingga pasca-Pilkada DKI Jakarta pada 20 September 2012.

Kepada masyarakat, Djoko juga meminta tetap menjaga kerukunan dan tak mudah terprovokasi. "Apabila masyarakat menemukan video atau selebaran serupa, laporkan ke pihak berwajib untuk segera ditindaklanjuti sehingga proses Pilkada DKI Jakarta dapat diselenggarakan dengan baik," kata Djoko.