Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Terhadap Indonesia

Kompas.com - 24/09/2012, 11:31 WIB

Apresiasi Terhadap Indonesia “Aku cinta Indonesia” merupakan kalimat yang cukup sering kita ucapkan. Namun apakah kita sungguh-sungguh mencintai Indonesia berserta mahakaryanya?

Pada kenyataannya, masih banyak orang yang belum benar-benar mencintai Indonesia. Salah satu contoh yang paling sering terjadi adalah masih ditemukan wisatawan yang mengotori atau bahkan merusak tempat yang mereka kunjungi. Hal itu terjadi karena kurangnya kesadaran kita dalam menghargai mahakarya yang diciptakan oleh Sang Ilahi.

Tak kenal maka tak sayang. Dari peribahasa tersebut, ada satu hal yang bisa kita pelajari, yaitu sebelum mampu memberikan apresiasi, kita harus terlebih dulu mengetahui serta mengenal keistimewaan yang tersimpan di balik keindahan alam Indonesia.

Inilah beberapa fakta mengagumkan mengenai Indonesia:

Indonesia kaya akan suku bangsa

Indonesia memiliki suku bangsa terbanyak di dunia, yaitu 740 suku bangsa atau etnis. Dengan jumlah suku yang begitu banyak, menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki bahasa daerah terbanyak, yaitu 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan. Meskipun demikian, semua suku bangsa di Indonesia mampu berkomunikasi dan bersatu dengan bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia.

Gunung Toba mempengaruhi iklim global

Letusan Gunung Toba ternyata menjadi penyebab perubahan iklim dunia. Gunung Toba yang merupakan supervolcano meletus sekitar 73.000 – 75.000 tahun yang lalu dan memuntahkan bahan-bahan vulkanik hingga 2.800 km3 dan abu vulkanik hingga 2.000 km3. Abu beserta debu vulkanik yang tertiup angin menyebar ke separuh bumi, mulai dari Cina hingga Afrika Selatan. Letusannya sendiri terjadi selama 1 minggu dengan lontaran abu mencapai 10 km di atas permukaan laut. Setelah letusan yang dahsyat itu, terbentuklah kaldera yang kemudian terisi air dan kini dikenal sebagai Danau Toba.

Garis Wallace berada di sepanjang Selat Makassar

Pulau Sulawesi telah berhasil memikat ilmuwan alam kebangsaan Inggris bernama Alfred Russel Wallace dengan keanekaragaman spesies endemis yang tak dapat ditemui di kepulauan Indonesia dan bahkan di negara lainnya. Tercatat ada 127 jenis mamalia Sulawesi yang 79 di antaranya merupakan spesies endemis, 328 jenis burung termasuk 88 spesies endemis dan 104 jenis reptilian dengan 29 spesies endemis. Keanekaragaman satwa yang luar biasa ini disebabkan oleh Garis Wallace, yang membagi Indonesia menjadi dua area, yaitu zona zoogeografi Asia dan zoogeografi Australasia.

Pulau Komodo menjadi habitat alami komodo

Komodo adalah salah satu binatang purba yang masih ada dan hidup hingga saat ini. Kadal terbesar di dunia ini panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg. Secara alami, komodo hanya ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo, Flores, Rinca dan beberapa pulau lain di Nusa Tenggara. Hingga saat ini, fakta mengenai sejak kapan komodo berhabitat di Pulau Komodo dan mengapa tidak ada di negara lain, masih menjadi sebuah misteri yang belum berhasil dipecahkan. Masih banyak fakta-fakta menarik lainnya mengenai Indonesia yang perlu Anda ketahui. Dengan mengenal atau memahami lebih dalam, maka apresiasi kita terhadap mahakarya Indonesia akan tumbuh secara alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

    Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

    Travel Update
    TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

    TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

    Travel Update
    Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

    Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

    Travel Tips
    Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

    Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

    Travel Update
    Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

    Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

    Travel Update
    10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

    10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

    Jalan Jalan
    Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

    Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

    Travel Update
    5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

    5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

    Jalan Jalan
    Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

    Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

    Travel Update
    231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

    231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

    Travel Update
    Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

    Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

    Travel Update
    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

    Travel Update
    Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

    Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

    Travel Update
    Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

    Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

    Travel Update
    Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

    Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com