Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walekofiesa, Tak Sekadar Menyajikan Kopi

Kompas.com - 28/10/2012, 12:11 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Jika Anda penyuka seni dan sekaligus penikmat kopi dan sedang mampir di Manado, jangan lewatkan tempat yang satu ini, WaleKofiEsa. Sebuah warung kopi yang bukan hanya menyajikan kenikmatan dalam secangkir kopi, tetapi menawarkan pula suasana berkesenian yang berbeda.

Adalah Erick Dajoh bersama Donna Keles, pasangan suami istri yang telah malang melintang dalam dunia seni teater dan budaya di Sulawesi Utara mencoba menyajikan "ruang" yang bukan hanya sekadar untuk disinggahi minum kopi. "Racikan kopinya memang tiada tara, minum tiga gelas pun rasanya saya tidak puas," ungkap Olden Kansil salah satu pengunjung setia WaleKofiEsa.

Kopi yang menjadi menu utama di WaleKofiEsa memang diracik secara khusus oleh Erick Dajoh, sang pemilik. Bahan utama kopi pun tidak sembarang dipilihnya. Kopi kemudian dicampur dengan beberapa ramuan lain yang sengaja dirahasiakannya. "Lebih nikmat jika ramuan kopi ini disajikan dengan gula merah dibanding dengan gula putih," kata Erick.

Tetapi bukan hanya ramuan kopi Erick Dajoh yang membuat WaleKofiEsa menjadi istimewa, sebab di tempat yang berada di Kawasan Marina Plaza Manado itu dunia seni teater dan budaya mendapat "ruang."

Di WaleKofiEsa para pengunjung dengan bebas bisa mengekspresikan kegiatan berkeseniannya. Maka jangan heran jika sewaktu berkunjung Anda mendapati pengunjung lainnya sedang membaca puisi, membaca naskah drama atau menyuarakan kegetiran protes sosial dengan lagu dan iringan gitar akustik.

Tak jarang pula, WaleKofiEsa menjadi tempat latihan kelompok teater, tempat berdiskusi masalah sosial budaya dan seni bahkan menjadi tempat lauching berbagai buku karya penulis muda Sulawesi Utara.

Konsep memberi ruang berkesenian memang sudah terasa ketika pengunjung memasuki WaleKofiEsa, sebab di dindingnya tergantung foto-foto hasil karya para fotografer Manado, yang menjadikan WaleKofiEsa seperti galeri. Sebuah sajian yang melengkapi suasana berkesenian.

"Kami tidak sekadar mencari keuntungan, tetapi ingin memberi ruang bagi siapa saja yang menghargai seni untuk datang mengekspresikannya disini. Segelas kopi yang ada di WaleKofiEsa hanyalah penyambung semangat untuk terus memajukan dunia seni. WaleKofiEsa bukan hanya sekadar warung kopi, tapi ini adalah komunitas seni di Manado," jelas Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

    Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

    Travel Update
    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

    Travel Tips
    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

    Travel Update
    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

    Travel Tips
    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

    Travel Update
    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Travel Update
    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com