Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menatap Masa Depan Waterbyuur...

Kompas.com - 12/11/2012, 21:14 WIB

Dalam beberapa menit, tong air raksasa di atas kolam secara otomatis terisi air dan tumpah mengguyur pengunjung. Setelah terkena guyuran air, pengunjung bisa terjun ke kolam dengan papan luncur.

Pengisian tong air raksasa tak memakai pompa air listrik atau diesel, tetapi hidran otomatis dengan penggerak tekanan air yang tak membutuhkan listrik atau bahan bakar minyak. Pengoperasian wahana air itu menjadi lebih hemat.

Kolam besar Sumber Ponjong dibagi dalam tiga bak. Bak pertama berada di mata air; bak kedua dipakai warga untuk mengambil air, mencuci, dan mandi; serta bak ketiga khusus diperuntukkan wahana permainan air. Agar hiburan lebih beragam, pengelola Waterbyuur menyediakan permainan air, seperti flying fox, taman, dan perahu berbentuk bebek. Tempat hiburan baru bagi warga Gunung Kidul ini tepat berlokasi di samping Balai Desa Ponjong.

”Rencananya kami memperluas wahana ini menjadi 5-10 hektar. Tahun depan di belakang balai desa akan dibentuk taman buah-buahan,” kata Anang. Agar debit air Sumber Ponjong tidak berkurang, pohon besar dibiarkan tumbuh. Sampai sejauh ini debit mata air tersebut tetap stabil.

Pemasukan desa

Di Waterbyuur Ponjong, hanya dengan membayar Rp 20.000 pengunjung bebas bermain sepuasnya. Mereka juga bisa menjajal flying fox dengan meluncur dari ketinggian 15 meter. Pengunjung juga masih disuguhi satu permainan lagi, yaitu berperahu mengelilingi kolam.

Begitu dibuka, wahana air yang dikelola 10 orang ini langsung dibanjiri pengunjung. Dalam sebulan, tempat ini mampu mengumpulkan omzet Rp 12 juta. Dari pemasukan ini, 60 persen dana dipakai untuk gaji pengelola dan 40 persen lainnya untuk pemasukan desa, BUMDes, Badan Keswadayaan Masyarakat, dan pemasukan tiap dusun.

Jumlah pemasukan itu belum seberapa, tetapi BUMDes Hanyukupi telah membuat cetak biru pengembangan Sumber Ponjong yang diharapkan mampu menjadikan tempat ini sebagai daerah tujuan wisata andalan. Dari rancangan pengembangan mikro Desa Ponjong, tempat wisata air ini akan dilengkapi dengan tempat makan, dapur kuliner, saung, perpustakaan, taman bermain, tempat istirahat, kamar mandi, area pembibitan, hingga tempat sampah. Semua proyek ini akan dikerjakan oleh warga Desa Ponjong dengan konsep pemberdayaan masyarakat.

Melihat potensi Ponjong yang menjanjikan, beberapa saat lalu ada investor swasta yang berniat mengembangkan Waterbyuur. Namun, tawaran ini langsung ditolak warga setempat karena dengan pengelolaan bisnis murni dikhawatirkan warga tak lagi diberdayakan. Mereka tak mau mata air yang menjadi penghidupan selama puluhan tahun itu ”dikuasai” pemodal.

Dengan pengelolaan yang serius, Sumber Ponjong yang awalnya hanya kolam kecil berubah menjadi tempat wisata....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com