Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Berwisata Belanja Kopi di Indonesia

Kompas.com - 21/11/2012, 11:25 WIB

KOMPAS.com – Indonesia gudangnya kopi. Mulai dari Aceh sampai Papua, memiliki kopi spesialis dengan keunggulan masing-masing daerah. Hampir semua orang Indonesia memiliki kebiasaan minum kopi. Kopi hadir dalam kehidupan bersosialisasi sampai tradisi turun-temurun.

Saat berwisata ke berbagai daerah di Indonesia, sempatkan waktu untuk membeli biji kopi dari daerah tersebut. Anda bisa membelinya di pasar tradisional. Kopi di Indonesia sendiri biasanya berjenis kopi Arabika dan Robusta. Di pasar, kopi jenis Robusta yang biasa dijual.

Saat membeli biji kopi di pasar, pastikan Anda memilihnya dengan benar. Perhatikan pula cara mengemasnya. Biasanya, di pasar dijual dua jenis biji kopi, yaitu biji yang masih mentah dan biji yang sudah disangrai. Biji yang mentah pilih yang bersih dan kering.

Sedangkan biji yang sudah disangrai pilih yang baru saja disangrai. Cara mengenalinya adalah dari aromanya. Aroma biji yang baru disangrai tercium wangi dan segar. Coba tanyakan kapan tanggal biji kopi tersebut disangrai. Jika lewat sebulan, aromanya sudah tidak terlalu kuat.   

Anda bisa saja membeli kopi yang sudah dalam bentuk bubuk, tetapi baiknya beli dalam keadaan masih biji. Lalu, saat Anda sampai rumah, barulah Anda giling sendiri dengan pengiling kopi.

Beberapa pasar tradisional juga memiliki mesin pengiling kopi. Jadi setelah Anda membeli biji kopi yang utuh, Anda bisa langsung minta digilingkan. Namun, jadikan ini opsi terakhir. Sebaiknya, Anda giling saat Anda akan minum, sehingga kesegarannya tetap terjaga.

Jika Anda peminum kopi, memang sebaiknya minum kopi tanpa menambahkan gula. Gula akan merubah rasa unik dari kopi. Sebagai orang Indonesia, Anda bisa memilih cara menyeduh kopi ala kopi tubruk. Untuk mendapatkan rasa kopi yang lebih lembut, alat french press bisa jadi pilihan.

Nah, untuk membuat kopi tubruk namun tetap mengeluarkan rasa terbaik dari kopi, gunakan air yang tidak terlalu panas. Jangan gunakan air mendidih karena membuat kopi menjadi terlalu “masak”. Namun jangan pula menggunakan air yang kurang mendidih.

Cara terbaik adalah, didihkan air terlebih dahulu. Setelah mendidih, matikan api. Lalu tunggu sampai gelembung dan letupan air berhenti, baru kemudian dituangkan ke kopi yang sudah berbentuk bubuk. Jangan gunakan air dispenser karena kurang panas.  

Untuk secangkir kopi, gunakan dua sampai tiga sendok teh kopi bubuk. Setelah dituangkan air panas, tunggu sekitar dua sampai tiga menit. Setelah itu putar-putar cangkir dan baru diaduk secara perlahan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com