Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Penyelamat Perlu Dibentuk di Danau Toba

Kompas.com - 05/01/2013, 19:29 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Ahmad Hidayat Nasution menyarankan Pemerintah Kabupaten Samosir membentuk tim penyelamat sebagai pengamanan bagi wisatawan yang mengunjungi obyek wisata Danau Toba.

"Tim penyelamat tersebut bertugas memantau para wisatawan atau tamu-tamu yang sedang berenang di danau tersebut," katanya di Medan, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Hidayat, hal ini perlu dilakukan untuk kepentingan keselamatan bagi masyarakat maupun tamu-tamu yang berkunjung ke lokasi obyek wisata yang cukup terkenal di mancanegara itu.

Pasalnya, selama ini para pengunjung yang berenang dan mandi di Danau Toba itu, tidak ada yang mengawasi atau adanya tim penyelamat.

"Jadi kalau ada warga yang tenggelam dan tidak pandai berenang, maka tidak ada yang dapat menolong mereka. Sehingga akhirnya pengunjung tersebut meninggal dunia, karena tidak mendapat pertolongan," ujarnya.

Hidayat menjelaskan, kasus yang baru saja terjadi di kawasan Danau Toba, dua kakak beradik masih pelajar Sekolah Dasar (SD), yakni Stevani Sitohang (12) dan Patres Sitohang (11) warga Pematang Siantar tewas tenggelam sedang berenang di Danau Toba, Selasa (1/1/2013) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kedua pelajar tersebut berkunjung ke Danau Toba dengan orang tuanya, dan sekaligus untuk merayakan Tahun Baru 2013. Namun, naas bagi kedua orang penduduk Pematang Siantar itu, kebahagiaan yang didambakan, justru berujung petaka yang mereka terima.

"Kasus yang dialami Stevani dan Patres ini, dapat dijadikan pelajaran yang berharga bagi masyarakat lainnya. Ke depan harus lebih hati-hati kalau mau berenang di Danau Toba," ujarnya.

Lebih lanjut, Hidayat mengatakan, dengan adanya kasus dua anak yang tewas di awal bulan Januari 2013 ini, diharapkan juga sebagai peringatan bagi pengunjung maupun wisatawan. "Kasus tenggelamnya kedua orang pelajar SD itu, dapat jadi pelajaran bagi orang tua, agar lebih hati-hati jika membawa anak-anak berenang dan mandi di Danau Toba," tambah Hidayat.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com