Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh-oleh "Rasa" dari Manado

Kompas.com - 12/01/2013, 09:12 WIB

Ikan roa ataupun ikan woku bisa menjadi teman nasi hangat. Saat musim hujan seperti sekarang, makan nasi hangat plus ikan roa atau ikan woku ditambah sedikit sayur pakis akan memberi kita rasa hangat.

Sementara buat santap siang atau makan malam, kita bisa mencoba nasi kuning. Salah satu yang terkenal adalah rumah makan nasi kuning Selamat Pagi di Jalan Lawangirung. Gurihnya santan dan kunyit langsung terasa pada sendokan pertama.

”Kami hanya memakai beras superwin. Ini padi lokal yang dibudidayakan petani di Manado. Beras superwin menghasilkan nasi yang harum dan gurih,” kata Ramlah, generasi ketiga usaha rumah makan itu.

Nasi kuning disantap bersama semur daging sapi, sambal goreng daging sapi-kentang, telur ayam rebus, serta abon ikan tuna dan abon ikan cakalang.

Penganan ringan

Kalau kita pengin sesuatu yang ringan, sekadar buat menggoyang lidah selama di perjalanan, salah satu makanan yang pantas dicoba adalah gohu. Kata Jenifer Worotikan, pelajar SMA Negeri 6 Manado, gohu menjadi salah satu makanan khas Manado yang berbahan utama buah pepaya.

”Rasa gohu itu campuran dari manis, pedas, dan asam. Orang bilang, bukan orang Manado kalau nyanda suka gohu, he-he-he,” katanya tentang gohu.

Penganan ini merupakan ramuan irisan pepaya dengan bumbu jahe, gula pasir atau gula merah, asam jawa, terasi, cabai, cuka, garam, dengan sedikit air. Rasa gohu yang segar dan pedas bakal membuat mata kita langsung melek.

Ada lagi penganan ringan yang sebaiknya kita nikmati selagi di Manado, yakni pisang goreng dan keripik pisang. Kedua penganan itu berbahan dasar pisang goroho. Cocolkan irisan pisang ke rica roa atau rica bokasang, lidah kita seakan minta tambah.

Sebagai buah tangan buat sahabat, kita bisa pilih kue bangket putih, bangket aren, kacang tore, atau keripik pisang goroho, selain tentu saja klapertart yang berbahan utama kelapa muda. Kita bisa memilih klapertart rasa orisinal, dengan rum, cokelat, atau yang diolah dengan kismis. (Jean Rizal Layuck/Chris Pudjiastuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com