Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Malam dan Ulat Sagu Raja Ampat

Kompas.com - 22/01/2013, 16:21 WIB

Bersama penduduk setempat, Kamga naik perahu menyisiri sungai kecil  dan masuk ke hutan untuk mencari ulat sagu. Ulat sagu hidup dalam batang pohon sagu yang sudah ditebang dan membusuk. Selain dimasak dengan cara digoreng dan dibakar seperti satai, ulat sagu kadang juga dimakan langsung mentah-mentah.

Mencari ulat sagu di Kampung Warema, Teluk Mayalibith, Raja Ampat - Dok. Kompas TV
Mencari ulat sagu di Kampung Warema, Teluk Mayalibith, Raja Ampat. (Foto: Dok. Kompas TV)

Kamga terlihat jijik. Warga justru menantang Kamga untuk mencoba makan ulat sagu yang baru diambil dari batang pohon dan masih hidup. Meski awalnya ragu, akhirnya seekor ulat sagu masuk perut Kamga.

“Rasanya, sebenarnya tidak terlalu aneh. Mungkin hanya memacu adrenalin saja sebelum memakannya,” kata Kamga.

Teluk Kabui dan Wayag

Di Raja Ampat, Kamga juga mengunjungi Teluk Kabui untuk melihat lukisan dan cap tangan kuno di dinding tebing, yang konon peningggalan zaman pra sejarah. Destinasi terakhir, tentu saja, menyinggahi Wayag. Gugusan kepulauan yang keindahannya bagaikan ‘serpihan surga yang jatuh ke bumi’.


Cap tangan kuno di tebing sebuah pulau di dekat Teluk Kabui, Raja Ampat - Dok. Kompas TV
Cap tangan kuno di tebing sebuah pulau di dekat Teluk Kabui, Raja Ampat. (Foto: Dok. Kompas TV)

Sebelum memasuki Wayag, terdapat sebuah pulau kecil dengan lubang gua di tengahnya. Keindahan yang sekaligus mengundang tantangan. Alhasil, meski cukup berisiko, kapal mencoba menerobos ke dalam gua.

Keseruan petualangan Kamga menyibak kehidupan khas penduduk Raja Ampat bisa Anda saksikan program “Explore Indonesia” episode “Raja Ampat” di Kompas TV yang tayang Selasa (22/1/2013), pukul 21.00 WIB. (KompasTV/Anjas Prawioko, Amelia Tagaroi, Adelia Devita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com