Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Rp 5.000 Per Kg Dimakan Luwak Jadi Rp 1,5 Juta Per Kg

Kompas.com - 19/02/2013, 20:12 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.Com — Anda pencinta kopi? Kalau iya, pernahkah Anda mencicipi kopi luwak asli? Kalau yang ini, meskipun Anda pencinta kopi, tentu tidak semuanya pernah mencicipi enaknya kopi luwak, kopi yang dihasilkan oleh binatang luwak, melalui kotorannya.

Kopi luwak ini memang mempunyai keistimewaan sendiri jika dibandingkan dengan kopi lain pada umumnya. Keistimewaan itu, di antaranya mempunyai aroma lebih harum dan rasanya lebih "mantab". Selain kopinya yang harum dan "mantab", bisnis kopi luwak pun harum dan "mantab".

Demikian diakui pengusaha kopi luwak, Yoga Basuki (40), warga Desa Kalibogor, Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah. Ia  mengaku sudah sekitar dua tahun ini membuka usaha produksi kopi luwak. Luwak-luwak piaraannya ia dapat dari pemburu dan sebagian beli di pasar hewan. Harganya sekitar Rp 250.000 hingga Rp 800.000 per ekor tergantung usia luwak tersebut.

Luwak miliknya adalah luwak pandan dan luwak kembang. Luwak itu ia dapat dari para pemburu yang ada di sekitar Sukorejo, Patean, dan Pageruyung, Kabupaten Kendal. "Di sini masih banyak luwak liar," kata Yoga Basuki yang biasa disapa Aan, Selasa (19/2/2013).

Aan menjelaskan, kopi yang ia beli untuk makanan luwaknya adalah jenis kopi arabica-robusta dari lereng Gunung Prau Sindoro-Sumbing. Pembeli kopi luwak miliknya berasal dari Singapura, Jakarta, Yogyakarta, Cirebon, Cilacap, Semarang, dan Bandung.

Selain menjual kopi luwak, ia kini juga beternak luwak tersebut. Namun, luwak hasil ternakannya tidak dijual, tetapi untuk menambah produksi kopi luwak. "Sekarang sudah ada 69 luwak yang saya miliki," katanya.

Ia menceritakan, awalnya ia hanya mempunyai 50 luwak. Tapi, semuanya belum bisa berproduksi secara maksimal. Sebab, usianya masih di bawah satu tahun. Sementara usia luwak yang baik untuk memproduksi kopi luwak minimal satu tahun.

Satu ekor luwak bisa memproduksi kopi luwak per hari 1-2 ons. Sementara kopi yang dimakan oleh luwak tersebut sebanyak 1-2 kilogram. Harga kopi yang dimakan oleh luwak satu kilogram  hanya Rp 5.000-Rp 7.000. Kopi yang dikonsumsi oleh luwak untuk dijadikan kopi luwak harus segar. Pagi dipetik, maksimal sorenya harus disajikan. Sebab, bila lewat satu hari, luwak itu tidak mau memakannya.

Sementara, harga 1 kg kopi dari kotoran luwak yang disebut kopi luwak itu mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1,5 juta. Total kopi yang dihasilkan oleh 50 luwak lewat kotoran makanan kopi tersebut selama 6 bulan sekitar 1,2 ton kopi luwak.

"Kalau masih dalam bentuk feses (belum proses) harganya sekitar Rp 300.000, untuk green benas (biji beras) harganya sekitar Rp 600.000-Rp 1,2 juta  dan untuk kopi sangrai (biji matang) dan kopi bubuk (siap saji) per kg mencapai Rp 1,5 juta," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com