Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2013, 12:29 WIB

KOMPAS.com - Di Tanah Minang, Pacu Jawi atau yang disebut Pacu Sapi merupakan salah satu atraksi budaya yang saat ini sangat dikenal dari Sumatera Barat. Pada mulanya Pacu Jawi dilakukan para petani dan masyarakat sekitar Tanah Datar untuk mengisi waktu setelah masa panen.

Pacu Jawi biasanya diadakan 3 kali setahun di Tanah Datar. Para fotografer tak mau kehilangan kesempatan mengabadikan atraksi ini. Berikut tips memotret Pacu Jawi.

1. Pakailah sandal gunung, jangan sepatu ataupun sandal. Alasannya, area yang digunakan Pacu Jawi adalah area sawah yang basah, di mana-mana lumpur yang kalau terinjak kaki maka kaki akan masuk cukup dalam.

2. Lensa yang ideal untuk memotret closeup Pacu Jawi adalah 400 mm, kalau tidak ada 200 mm minimal masih bisa untuk mendapatkan closeup. Tetapi harus lebih dekat ke area sawah.

3. Lensa wide dan flash untuk memotret suasana Pacu Jawi di sana, karena cuacanya sangat terik flash diperlukan untuk fil in.

4. Walaupun sepele pakailah topi atau jaket yang tidak terlalu panas, karena Pacu Jawi mulai dari jam 12 siang sampai jam 4 sore.

5. Bawalah minuman secukupnya agar tidak terjadi dehidrasi, sehingga kita bisa banyak mengambil momen.

6. Jangan lupa membawa Tripod atau Monopod untuk menopang lensa dan kamera selama pemotretan Pacu Jawi. Fungsi keduanya berguna untuk membuat kita menjadi tidak cepat lelah dan tidak shake kala memotret.

7. Bawalah memory card dan batere cadangan yang cukup banyak, karena kita akan banyak memotret menggunakan continous shoot yang memakan banyak kapasitas batere dan memory card. (Barry Kusuma)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia

Panduan Lengkap ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia

Travel Tips
India Peringkat 6 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Indonesia

India Peringkat 6 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
5 Tips Wisata ke Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten, Datang Pagi

5 Tips Wisata ke Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten, Datang Pagi

Travel Tips
7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Jalan Jalan
4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

Travel Tips
14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Jalan Jalan
10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Travel Update
3 Wisata sambil Olahraga Alam Bebas di Bangka, Akses Dekat ke Bandara

3 Wisata sambil Olahraga Alam Bebas di Bangka, Akses Dekat ke Bandara

Travel Update
5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

Travel Tips
10 Kota Termahal di Dunia, Peringkat 1 dari Negara Tetangga Indonesia 

10 Kota Termahal di Dunia, Peringkat 1 dari Negara Tetangga Indonesia 

Travel Update
5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

Travel Tips
Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com