JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Timur Tengah ke Indonesia sangat besar. Namun, menurut Wakil Ketua ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel) Jakarta, Rudiana, tingkat kunjungan wisatawan asal Timur Tengah ke Indonesia masih sedikit jika dibandingkan kunjungan mereka ke Malaysia.
"Mereka ke Malaysia jumlahnya bisa empat sampai lima kali lipat dibanding ke Indonesia. Padahal Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia," ungkap Rudiana saat jumpa pers "Evaluasi Pencapaian Target Kunjungan Wisatawan Mancanegara bulan April 2013", di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Menurut Rudiana, pihaknya pun pernah mengadakan survei kepada para wisman asal Timur Tengah. Ternyata, lanjut Rudiana, wisman asal Timur Tengah kesulitan mencari restoran halal di Indonesia. "Menurut mereka, di Indonesia tidak ada restoran halal. Restoran dengan sertifikasi restoran halal masih sedikit," tutur Rudiana.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Firmansyah Rahim, mengungkapkan pihaknya sedang melakukan kerja sama dengan MUI untuk proses dan pendataan restoran halal.
"Seharusnya sudah jadi Januari kemarin. Tetapi masih dibahas sampai sekarang. Kita usahakan sesegera mungkin," kata Firmansyah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.