Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Tiongkok Belum Tahu Banyak tentang Indonesia

Kompas.com - 24/08/2014, 20:38 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Masyarakat Tiongkok mengaku belum banyak mengenal Indonesia secara menyeluruh, dan sangat ingin berkunjung ke Indonesia, terutama ke tempat-tempat wisata. "Kami belum mengenal banyak tentang Indonesia, kami hanya tahu sekilas. Oleh karena itu, kami sangat tertarik untuk berlibur ke sana," kata Zhang, warga Beijing, di sela "Pasar Indonesia" di Beijing, Minggu (24/8/2014).

Sementara Liu Jing mengaku baru mengenal Indonesia saat berlibur ke Bali bulan lalu. "Bali sangat indah, dan saya baru tahu Bali bagian dari Indonesia, indah. Saya ingin berkunjung ke tempat menarik lain di Indonesia," katanya.

"Pasar Indonesia" digelar di Taman Ritan, Beijing serangkaian peringatan 69 tahun Kemerdekaan Indonesia. Kegiatan yang digelar Garuda Indonesia Beijing itu menampilkan gerak tari Indonesia dan Tiongkok, seperti tari Saman (Aceh), Barong (Bali), dan tari Barongsai (Tiongkok).

Tidak hanya itu, "Pasar Indonesia" juga menampilkan produk kerajinan tradisional Indonesia, batik, dan makanan serta minuman olahan Indonesia.

RUSDI AMRAL Ikon Guangzhou
Disemarakkan pula dengan kuis tentang serba-serbi Indonesia, lomba mewarnai, dan "cooking class" kuliner nusantara untuk para jurnalis asing.

"Tujuan dari kegiatan ini memang untuk lebih mempromosikan Indonesia, sebagai salah satu daerah tujuan wisata menarik, serta tentunya mempromosikan maskapai nasional Indonesia Garuda," kata Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing, Asa Perkasa.

Dia mengatakan, tidak hanya Indonesia yang belum dikenal baik oleh calon turis Tiongkok, tetapi maskapai Garuda Indonesia pun masih relatif belum dikenal banyak oleh masyarakat Tiongkok. "Mereka tidak tahu bahwa ada Garuda Indonesia yang memiliki penerbangan langsung ke Indonesia. Ini tantangan tersendiri," katanya.

Selain karena usia Garuda Indonesia yang belum lama beroperasi di Tiongkok, juga karena masyarakat Tiongkok tidak mementingkan ke negara mana tujuan wisata mereka dan menggunakan maskapai apa.

TRIBUN/TAUFAN WIJAYA Pertunjukan tari kecak di Uluwatu, Bali, Kamis (6/6/2013). Tari kecak yang dimainkan tiap hari di pura ini bisa menyedot hampir seribu penonton.
"Yang penting bagi mereka bisa berlibur ke luar negeri, ke mana pun itu dengan harga tiket yang murah. Hal ini terjadi, terutama di kalangan masyarakat kolot Tiongkok. Namun, kalangan muda sudah memiliki kriteria yang jelas ke mana tujuan liburan mereka dan dengan menggunakan maskapai apa. Indonesia, utamanya Garuda Indonesia, harus lebih mempromosikan diri untuk menangkap peluang tersebut," jelas Asa Perkasa.

Saat ini Garuda Indonesia melayani jalur penerbangan langsung Beijing-Jakarta-Bali (PP), Shanghai-Jakarta (PP), Guangzhou-Jakarta (PP), Hongkong-Jakarta (PP), dan Taiwan-Jakarta (PP).

Khusus penerbangan dari Beijing saat low season penerbangan dilakukan lima kali sepekan, sedangkan saat high season penerbangan dilayani setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com