"Enak banget rasanya. Sama persis sama dodol betawi," kata salah satu peserta wanita Jelajah Sepeda Kompas Banjarmasin-Balikpapan, Indah Melati kepada KompasTravel saat mencicipi dodol di Jalan Simpang Negara, Selasa (5/5/2015).
Wanita asli Betawi tersebut mengatakan tekstur dari Dodol Kandangan mirip dengan Dodol Betawi. Dari segi wanginya, dodol asli Kandangan ini pun juga mirip dengan dodol di tanah Jakarta tersebut. Pantauan KompasTravel, para peserta Jelajah Sepeda Kompas ketika berhenti di Simpang Negara disuguhkan sajian kue khas Kandangan tersebut.
Selain itu, para peserta juga memanfaatkan waktu berhenti untuk berfoto dan membeli panganan untuk bekal bersepeda dan oleh-oleh. "Dodol ini bisa tahan seminggu lebih. Cocok buat oleh-oleh. Ini dodol khas Kandangan," kata Yuni, penjual dodol Kandangan di Simpang Negara kepada KompasTravel.
Ia mengatakan telah berjualan Dodol Kandangan sejak 30 tahun yang lalu. Yuni mengaku resep untuk membuat dodol sudah turun temurun dari nenek moyang. "Pertama kali dulu, Ibu Noorjanah terkenal untuk buat Dodol Kandangan. Beliau keturunan Arab-Kalimantan. Dia punya anak 5 orang. Nah anak-anaknya yang meneruskan resep pembuatan dodol," tuturnya.
Etape 2 dimulai pada pukul 08.00 Wita dari Rantau menuju Kecamatan Tanjung, Tabalong. Etape 2 menempuh jarak sejauh 119 km dengan kondisi medan yang mirip dengan Etape 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.