Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andrinof: Pembangunan Wisata Mandeh Berbasis Masyarakat

Kompas.com - 17/05/2015, 12:22 WIB
PADANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mendorong pembangunan kawasan wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan konsep berbasis masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Yang perlu bagi saya bagi kami kalau sepakat kalau konsep kawasan wisata campuran sebagian untuk kawasan berbasis masyarakat dan sebagian untuk kawasan penggerak pertumbuhannya," katanya saat pembukaan Mandeh Joy Sailing dan Festival Mandeh 2015, Sumatera Barat, Sabtu.

Andrinof mengatakan kawasan berbasis masyarakat akan turut melibatkan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. "Kita masyarakat kalau kita bangun, kita bimbing, kita arahkan, kita bina memang iklim menjadi kondusif untuk wisatawan tanpa merusak tatanan norma yang ada di daerah ini," ujarnya.

Dia memaparkan, pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan penyuluhan untuk membangun karakter masyarakat agar menghindari tindakan yang mengganggu ketertiban umum.

"Ya harus ada penyuluhan memberikan pengertian membuat mereka berpikir rasional membuat mereka sadar kalau penyakit-penyakit sosial itu malah merusak malah menghalangi kemajuan," ujarnya.

Lebih lanjut Andrinof mengatakan konsep kombinasi akan digunakan untuk pengembangan kawasan wisata Mandeh itu adalah kombinasi antara pariwisata berbasis masyarakat dan penggerak ekonomi setempat. "Konsep pariwisatanya adalah kombinasi antara pariwisata yang berbasis masyarakat dan pariwisata untuk menggerakkan ekonomi," ujarnya.

Menurut Andrinof, harus ada kawasan yang diamankan sebagai kawasan untuk pariwisata berbasis masyarakat. "Kita berharap kawasan Mandeh Sungai Nyaluh itu betul-betul menjadi kawasan yang berbasis masyarakat," tuturnya.

Konsep wisata campuran atau kombinasi itu diperuntukkan untuk menyediakan kesempatan yang lebih besar dari masyarakat dalam mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. "Wisata campuran maksudnya jangan didominasi oleh investor ya, ini harus berbasis masyarakat, harus menumbuhkan ekonomi rakyat," katanya.

Namun, ruang yang operasional khusus untuk investor tetap harus disediakan untuk memberikan modal dalam menggerakkan kegiatan ekonomi.

Ia mengharapkan pembangunan masyarakat akan mengarah pada pengembangan kepribadian dan mentalitas positif. "Harapan khusus saya adalah mari kita bangun masyarakatnya bangun kemampuannya keterampilannya dan juga mentalitasnya, sikap mental dan perilakunya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com