Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Gengsi ala Anak-anak di Rinjani...

Kompas.com - 09/11/2015, 10:24 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

"Dia sering di-bully karena belum pernah naik," terang Armasih yang juga ketua Local Working Group di Rinjani.

Penampilan Asrad tak kalah nyentrik. Tas sekolah biru berisi baju, sendal jepit, dan satu plastik di tangannya, berisi permen. Begitu juga Aldi, menggunakan sendal jepit. "Kalau Aldi sudah dua kali naik ke sini," terang ayahnya yang juga porterku.

Sementara rombongan anak-anak SMP di ujung puncak 1 itu sudah dua kali mendaki. Mereka tak didampingi siapa pun.

Minggu (8/11/2015) pagi, anak-anak sudah membongkar tenda. Pagi-pagi benar mereka turun. Asrad dan Aldi tidak ikut, mereka mengikuti jadwal kami, turun siang. Keduanya bermain, berlarian kesana kemari, bahkan bermain game.

Tak sedikitpun keindahan Puncak Pergasingan menarik perhatian mereka. Bagi Asrad dan Aldi, mendaki gunung adalah soal "pernah dan tidak-pernah", bukan soal "apa yang ada di sana". Terbukti saat perjalanan turun, Aldi gesit sekali meninggalkan rombongan.

Ayahnya tak khawatir. Aldi turun menggunakan jalur berbeda, dikejar oleh Asrad. Kucoba mengikuti keduanya, rutenya sulit sekali, terjal bak tangga tak beraturan. Pak porter sudah mengajak menggunakan rute saat naik tadi, tapi aku sudah setengah jalan, maka kulanjutkan.

"Habis dari sini mau naik apa lagi dek?" tanyaku ke Asrad.

"Ndak tau, tergantung bapak," balasnya.

Aku ingat Pak Armasih pernah cerita, temannya Asrad yang sama-sama kelas 3 SD bahkan ada yang sudah pernah mendaki Rinjani dan jadi bahan omongan sekelas.

Saat di tempat lain anak-anak saling menyombongkan pengalaman mewah atau belanja di mal, anak-anak kaki Gunung Rinjani beradu gengsi seperti ini.

Semakin banyak pengalaman mendaki, semakin bergengsi di sekolah. Lalu aku bertanya pada ayah Aldi, "Bagaimana keadaan porter di sini sekarang pak?"

"Wah sudah regenerasi, sekarang porter sudah banyak yang muda-muda," balasnya.

Adu gengsi seperti ini sepertinya berhasil meregenerasi dan menjaga kualitas porter Rinjani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com