Tour de Flores Sedot Perhatian Publik lewat Medsos

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kegiatan Tour de Flores (TdF) yang berlangsung di daratan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), rupanya telah menyedot perhatian publik melalui media sosial.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pada saat menutup kegiatan Tour de Flores di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin (23/5/2016), menyebut Tour de Flores menjadi trending topic masyarakat nasional maupun internasional di twitter.

Menurut Menpar, Tour de Flores merupakan lomba balap sepeda internasional pertama untuk kawasan Indonesia Timur. Acara ini hendaknya menjadi agenda penting pengembangan pariwisata Flores.

“Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan. Presiden Jokowi telah meminta seluruh kementerian dan lembaga agar mendukung target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019,” katanya.

“Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan mendukung sepenuhnya pengembangan infrastruktur pariwisata. Flores harus menjadi primary destination dan bukannya secondary destination,” sambung Arief.

Menpar pun meminta pemerintah daerah agar membereskan pembebasan lahan perpanjangan landasan pacu Bandara Udara Komodo menjadi 3.000 meter dari panjang landasan saat ini yang hanya 2.500 meter.

Sementara itu, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, meminta agar para bupati se Pulau Flores dapat meningkatkan sinergitas dan koordinasi agar kegiatan Tour de Flores di tahun mendatang semakin berhasil.

“Dengan persiapan yang singkat hanya selama enam bulan, kita telah sukses menyelenggarakan event internasional pertama di NTT. Kita harapkan dua tahun lagi Tour de Flores akan melalui jalur baru yakni Pantai Utara Flores,” ujar Frans.