Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kompas.com - 10/05/2024, 10:10 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Phi Phi adalah salah satu destinasi wisata populer di Thailand yang kini ternyata menghadapi krisis air serius.

Warga lokal di pulau tersebut telah kekurangan air bersih selama lebih dari dua bulan dan situasinya makin buruk akibat musim kemarau berkepanjangan. 

Kekurangan air ini telah mendorong pertimbangan untuk menutup sementara beberapa operasi bisnis di pulau tersebut.

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Sanphet Sisawat, presiden Asosiasi Pariwisata Krabi, menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi ini, melansir dari Bangkokpost, Selasa (7/05/2024)

Ia mengungkapkan bahwa perusahaan swasta yang biasanya menyediakan pasokan air tawar untuk rumah tangga, bisnis, restoran, hotel, dan resort di Pulau Phi Phi telah berhenti memasok air sejak 23 April 2024 karena cadangan air telah habis.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Bahkan, hotel besar dan resort di pulau tersebut dilaporkan hampir kehabisan air yang disimpan di sumur artesis mereka sendiri.

Situasi ini telah menimbulkan dampak serius bagi industri pariwisata di Pulau Phi Phi. Banyak operator bisnis terpaksa membeli air mentah dari daerah pusat Kota Krabi untuk memenuhi kebutuhan air mereka. 

Beberapa bahkan mempertimbangkan untuk menutup sementara bisnis mereka jika situasi tidak kunjung membaik.

Baca juga: Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Untuk mengatasi krisis ini, otoritas provinsi Krabi telah meminta bantuan dari Wilayah Angkatan Laut Ketiga untuk menyediakan 100.000 liter air tawar per perjalanan dari pangkalan mereka di Phuket. 

Selain itu, pihak berwenang juga sedang mempertimbangkan penggunaan kapal logistik swasta untuk memasok penduduk setempat dengan 200.000 liter air per pelayaran.

Kekeringan di wilayah Thailand lainnya

Tidak hanya Pulau Phi Phi, kekeringan juga melanda destinasi wisata lainnya di Thailand. Di Pattaya, kelangkaan air keran telah menjadi masalah serius, terutama di daerah pegunungan. 

Di Koh Chang, salah satu taman nasional terkenal, air terjun Khlong Phlu telah ditutup sementara karena airnya mengering.

Kota Pattaya di Thailand.NOVA DIEN Kota Pattaya di Thailand.

Pemerintah setempat sedang berupaya keras untuk mengatasi krisis ini dengan mengatur pengiriman air ke wilayah-wilayah terdampak dan mencari solusi jangka panjang untuk masalah kekurangan air. 

Upaya untuk mengatasi dampak kekeringan ini masih terus berlangsung. Kekeringan yang melanda Pulau Phi Phi dan destinasi wisata lainnya di Thailand menunjukkan pentingnya perlindungan sumber daya alam dan keberlanjutan pariwisata di dunia yang makin panas ini. 

Baca juga: Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Diperlukan tindakan yang cepat dan efektif untuk mengatasi masalah ini agar pariwisata di Thailand tetap lestari dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat serta wisatawan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com