VIENTIANE, KOMPAS.com — Batik sebagai ikon populer Indonesia juga tampil pada panggung Wonderful Indonesia di Laos, di Vientiane Center, Sabtu (28/5/2016).
Saat peragaan busana, satu di antara model yang tampil adalah Kayla, seorang perempuan Amerika yang menetap di Vientiane, Laos.
"Bisa bahasa Indonesia sedikit. Pernah ke Jakarta, Yogyakarta," ujarnya seraya mengagumi juga batik hijau yang ia kenakan saat peragaan.
Kehadiran warga negara Barat dalam pameran yang berlangsung pada 27-29 Mei ini bisa dikatakan tidak sedikit. Ada saja yang datang menghampiri panitia Wonderful Indonesia dan langsung berbahasa Indonesia. Tidak sedikit pula yang datang sudah mengenakan batik.
"Batik adalah teknik memisahkan warna. Tekniknya ada di mana-mana. Namun, seni batik hanya ada di Indonesia," ujar Ngesti Inggarnasih dari Enggar Collection.
Sebelumnya, Ngesti sudah memberikan penjelasan sebelum peragaan busana batik yang diiringi lagu-lagu pop bertema Indonesia itu dimulai.
"Ini batik parang, diciptakan oleh raja Jawa Tengah, Pakubuwono I, sebagai pembawa semangat berjuang. Yang mengenakan ini diharapkan merasa ada kekuatan. Biasanya digunakan pada saat penobatan raja-raja," ujar Ngesti memberi penjelasan di depan layar sebelah panggung.
"Setiap orangtua yang menuntun anak mereka ke pelaminan biasanya memakai batik truntum supaya bisa menuntun anak mereka dengan baik. Ya, semua tipe batik ada maknanya," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.