Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Wisata "Yacht", Indonesia-Thailand Sepakat Jalin Kerja Sama

Kompas.com - 21/01/2017, 14:09 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Indonesia dan Thailand sepakat mengembangkan bisnis yacht (kapal layar) di kawasan segitiga destinasi wisata bahari Sabang (Aceh) - Langkawi (Malaysia) - Phuket (Thailand). Hal itu disepakati dalam pertemuan bilateral yang diwakili oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Pariwisata Thailand Kobkarn Wattanavrangkul.

"Dia (Thailand) menyambut baik usulan pengembangan (Sabang-Langkawi-Phuket) tersebut. Dengan bilang karena memang Thailand ingin menjadi hub-nya yacht," karal Assisten Deputi Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Wilayah Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani kepada KompasTravel seusai pertemuan tersebut di Hotel Pan Pacific, Singapura, Jumat (20/1/2017) siang.

Ia mengatakan untuk pengembangan wisata yacht, Thailand membutuhkan kerja sama beberapa negara. Meski demikian, Rizki menyebutkan bahwa tiap negara perlu memerhatikan regulasi di masing-masing negara.

(Baca juga: Inilah Homestay dan Desa Wisata Terbaik di Indonesia)

"Nanti perlu dibicarakan tentang regulasi terutama CIQP (Customs, Imigration, Quarantine, Port Authorities)," jelasnya.

Menteri Pariwisata Thailand Kobkarn Wattanavrangkul menyambut baik kerja sama pengembangan wisata yacht antara Indonesia dan Thailand. Ia menganggap wisata yacht sesuai dengan rencana pengembangan pariwisata Thailand.

"Wisata maritim itu bukan hanya wisata cruise tetapi juga yacht. Kami sudah punya pelabuhan marina di Phuket empat buah," ujar Kobkarn kepada KompasTravel seusai pertemuan.

Pertemuan bilateral antara dua menteri itu adalah salah satu agenda Kementerian Pariwisata di Asean Tourism Forum (ATF) 2017. Arief Yahya juga bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, S. Iswaran.

ATF merupakan usaha regional untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai satu destinasi wisata. Ajang tahunan ini melibatkan semua sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam ditambah negara-negara di Asia yakni China, Jepang, India, dan Korea.

(Baca juga: Apa Pentingnya ASEAN Tourism Forum bagi Pariwisata Indonesia?)

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Kini anggota ASEAN termasuk pula Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Tahun ini ASEAN merayakan ulang tahunnya yang ke-50.

Untuk merayakannya, kementerian pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN sepakat mengembangkan program pariwisata gabungan di bawah kampanye bertemakan "Visit ASEAN@50 : Golden Celebration". Kampanye ini dimaksudkan sebagai perayaan 50 tahun ASEAN dan juga memandang ASEAN sebagai destinasi tunggal. Acara pre-launching kampanye tersebut dilakukan oleh para menteri pariwisata dari negara anggota ASEAN tahun lalu di ITB Berlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com