Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukup Rp 5.000 untuk Berwisata Senja di Utara Jakarta

Kompas.com - 04/07/2017, 21:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempitnya ruang di Jakarta membuat harga destinasi wisata kian tak terjangkau. Tak heran, ketika ada tempat wisata tak berbayar seperti pelataran Museum Fatahillah di Kota Tua, selalu ramai diserbu pengunjung khususnya pada akhir pekan.

Sebenarnya tak jauh dari Museum Fatahillah dan masih di kawasan Kota Tua, terdapat lokasi wisata lain yang terbilang murah dan cenderung sepi. Lokasi tersebut adalah Pelabuhan Sunda Kelapa.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pelabuhan Sunda Kelapa adalah saat sore hari, menjelang waktu matahari tenggelam. Sekitar pukul 16.00-18.00 WIB.

Untuk memasuki kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, pengunjung dikenakan biaya Rp 2.500 per orang atau Rp 5.000 per kendaraan roda empat.

Tak jauh dari loket masuk, berjalan kaki, sekitar 200 meter sudah tampak puluhan kapal kayu yang diparkir rapat dan rapih.

Kompas.com/Silvita Agmasari Kapal kayu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.

"Ini kapal kayu memang selalu diparkir di sini. Biasanya kapal ini untuk bawa barang atau bahan bangunan ke daerah Kalimantan sana. Pergi satu, datang satu. Jadi pasti banyak kapalnya," kata Udin, pedayung kapal sampan untuk wisata di Pelabuhan Sunda Kelapa kepada KompasTravel.

Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa sangat cocok bagi para pecinta fotografi. Selain obyek kapal kayu, aktivitas awak kapal yang sedang beristirahat juga menarik untuk diabadikan. Tak terkecuali container kapal yang ditumpuk di seberang kapal. 

Matahari terbenam juga dapat dilihat langsung dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Meski kini pembangunan tanggul dan apartemen membuat penikmat senja harus lebih berusaha untuk mengabadikannya secara utuh.

Untuk itu ada jasa sampan untuk melihat senja dan mercusuar yang tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Jasa ini ditawarkan Rp 25.000 per orang dengan sekali perjalanan sekitar 15 menit.

Kompas.com/Silvita Agmasari Udin, pedayung sampan wisata di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta.

Jika matahari sudah tenggelam dan langit mulai gelap, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke kawasan Kota Tua yang masih ramai dan dikelilingi pasar kaget.

Siang harinya, wisatawan juga dapat berkunjung ke Museum Bahari dan Menara Syahbandar yang terletak sangat dekat dengan Pelabuhan Sunda Kelapa. Hanya berjarak sekitar 300 meter.

Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa dahulu adalah pusat perdagangan pada abad ke-16. Kota Jakarta dahulu diberi nama Sunda Kelapa.

Pelabuhan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Tarumanagara. Karena lokasinya yang sangat strategis, pelabuhan ini menjadi rebutan bagi kerajaan di Nusantara dan negeri asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com