Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Perbedaan Turis Eropa dengan Asia saat Wisata Kapal Pesiar

Kompas.com - 21/07/2017, 22:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata kapal pesiar menawarkan pengalaman seru bagi wisatawan. Ada beragam fasilitas seperti wahana permainan, kamar bak hotel berbintang, toko-toko layaknya di mal, dan aneka fasilitas lainnya.

Tentu peminat wisata kapal pesiar datang dari berbagai negara mulai dari Benua Eropa, Amerika, hingga Asia. Mereka membeli paket wisata untuk berkunjung ke negara-negara naik kapal pesiar, layaknya hotel terapung.

Menurut Direktur Kawasan Asia Tenggara dari Princess Cruises, Farriek Tawfik, ada perbedaan karakter turis yang menikmati kapal pesiar. Seperti perbedaan antara turis Eropa dan Asia.

"Kalau turis Eropa senang budaya, mereka senang bertualang kuliner, pada dasarnya mereka ingin tahu hal seperti cuaca," kata Tawfik kepada KompasTravel beberapa waktu lalu di Jakarta.

Turis Eropa, menurut Farriek, lebih cenderung menikmati perjalanan kapal pesiar lebih dari sembilan hari. Pasalnya, turis Eropa sudah datang dengan jarak yang jauh ke Asia Tenggara.

"Yang terpenting mereka bisa datang ke 4-5 negara dalam satu kali perjalanan. Mereka hanya bayar satu dapat banyak negara," tambahnya.

Sementara untuk turis Indonesia, Tawfik menuturkan bahwa mereka lebih senang menikmati pemandangan dan berbelanja. Selain itu, turis Indonesia lebih suka berjalan-jalan menikmati pemandangan ketika tiba di daratan.

"Kalau turis Eropa suka ke pantai-pantai, kampung-kampung, lihat padi, mereka suka ke warung-warung, suka minum kopi hitam. Mereka tak mau minum kopi dari gerai modern," ujarnya.

Sementara itu, turis Asia juga lebih gemar menikmati suasana di dalam kapal pesiar. Turis Asia termasuk Indonesia lebih gemar melakukan berbagai aktivitas yang tersedia dalam kapal.

"Turis Eropa itu suka minum-minum dan santai. Kalau turis Eropa, mereka main kasino untuk relaks. Kalau orang Asia main kasino, serius buat cari uang. Orang Asia itu suka makan di dalam kapal. Kalau turis Eropa suka berjemur. Orang Asia tak mau panas-panasan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com