Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan "Nyeker" Selama di Pesawat, Ini Alasannya...

Kompas.com - 16/05/2018, 09:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat pesawat sudah mengudara, apakah Anda kerap melepas sepatu dan bertelanjang kaki selama penerbangan? Ada baiknya Anda tetap mengenakan sepatu Anda setiap waktu.

"Kami sering melihat orang-orang berjalan dari kursi mereka ke toilet dengan telanjang kaki  dan kami biasanya bergidik karena lantai itu penuh dengan kuman," kata Linda Ferguson, seorang awak kabin senior kepada Reader's Digest, seperti dikutip dari TravelandLeisure.com.

Ia menambahkan bahwa sebaiknya penumpang pesawat jangan pernah bertelanjang kaki saat berjalan di lorong, toilet, maupun di area "dapur" pesawat.

"Kami terkadang tak sengaja menjatuhkan gelas dan bisa jadi ada sisa pecahan gelas tajam di sana," tambah Linda.

Karpet dalam kabin pesawat hanya dibersihkan jika ada noda. Ketika sesuatu seperti minuman dan makanan terjatuh ke karpet, petugas kebersihan akan menghilangkan noda tersebut. Namun mereka jarang membersihkan dan membasmi kuman pada seluruh area kabin pesawat.

Beberapa maskapai penerbangan full service menyediakan sandal tipis (mirip sandal hotel) dan kaus kaki, khusus untuk penerbangan jarak jauh. Anda bisa mengenakan kaus kaki dan sandal ini, jika kaki tidak terasa nyaman terlalu lama terjepit dalam sepatu.

Namun pastikan jangan hanya mengenakan kaus kaki saat ke toilet. Dalam penerbangan jarak jauh, toilet jarang dibersihkan dan lantai toilet biasanya lambat laun menjadi basah.

Dengan hanya mengenakan kaus kaki dan berjalan di lantai toilet yang basah, kaki Anda hanya ikut menjadi basah. Tentu hal ini menjijikkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com