Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Liburan Tenang? Ini 10 Negara dengan Penduduk Paling Sedikit di Dunia

Kompas.com - 24/05/2018, 13:17 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber Telegraph

KOMPAS.com - Ada berbagai tipe wisatawan. Salah satunya adalah tipe yang tidak suka keramaian dan menghindari obyek wisata umum.

Jika Anda termasuk dalam tipe tersebut, 10 negara ini dapat menjadi pilihan berlibur.

Sebab 10 negara ini termasuk sebagai negara dengan populasi penduduk paling sedikit di dunia. Dinyatakan oleh UN Population Division (divisi populasi di PBB), berikut daftar negara populasi penduduk paling sedikit:

1. Greenland

Kepadatan populasi Greendland tercatat 0,0 orang per kilometer persegi. Dengan kata lain jika berjalan sejauh satu kilometer, bisa jadi Anda tidak akan menemukan siapapun.

Total populasi di Greendland hanya ada 56.000 orang, untuk luas 2,1 juta kilometer persegi.

2. Kepulauan Falkland

Kepulauan Falkland merupakan negara persemakmuran Inggris yang berada di dekat Amerika Selatan. Kepadatan populasi Kepulauan Falkland hanya 0,3 orang per kilometer persegi.

Meski kurang dikenal, menurut Telegraph, turis yang berkunjung ke Kepulauan Falkland biasanya akan kembali lagi. Negara ini terkenal dengan pemandangan pesisir, habitat penguin, dan makanan yang lezat.

3. Mongolia

Cuaca esktrem dan perekonomian yang belum berkembang membuat hidup di Mongolia cukup menantang. Kepadatan populasi di Mongolia hanya 1,9 orang per kolometer persegi.

Cobalah menginap di rumah tenda suku nomad saat berkunjung di Mongolia.

4. Sahara Barat

Sahara Barat merupakan tanah seluas 266.000 kilometer persegi yang menjadi sengketa antara Maroko dan Polisario Front, gerakan pemberontak yang didukung Aljazair.

Tanah Sahara Barat didominasi oleh gurusn pasir. Namun kaya akan fostat dan minyak lepas pantai.

Sebenarnya tidak disarankan untuk berwisata ke Sahara Barat lantaran statusnya yang menjadi sengketa antar negara dan keamanan yang tidak terjaga.

Ilustrasi resort di NamibiaMoveabroadnow Ilustrasi resort di Namibia

5. Namibia

Cocok menjadi destinasi eksotis di Afrika. Sebab selain terkenal dengan pemandangan gurun pasir dan kehidupan binatang liar, Namibia juga punya kota dengan bangunan ala Jerman Art Nouveau bernama Luderitz.

6. French Guiana

Mencari pemandangan ala Perancis di Amerika Selatan, French Guiana jawabannya. Negara ini memiliki arsitektur ala Eropa, hutan hujan tropis, dan berbagai produk kendaraan yang unik.

7. Australia

Benua Australia terkenal sebagai destinasi komplit. Mulai dari gurun, pantai, gunung salju, hutan lebat, dan aneka hewan endemik yang unik.

Hanya ada 3,1 orang di setiap kilometer persegi Australia. Kebanyakan penduduk Australia hidup di pesisir timur.

Steve, aurora yang belum pernah terlihat sebelumnya Steve, aurora yang belum pernah terlihat sebelumnya

8. Islandia

Islandia adalah negara yang terkenal oleh Northen Light atau Aurora. Di sini wisatawan dapat mendaki gunung api dan bebatuan yang diselimuti es.

Islandia memiliki populasi sekitar 330.000 orang dan mayoritas tinggal di ibu kotanya, Reykjavik.

9. Suriname

Negara bekas jajahan Belanda ini punya hubungan sejarah yang erat dengan Indonesia. Saat zaman penjajahan Belanda, banyak orang Indonesia yang dikirim ke Suriname untuk dijadikan pekerja.

Suriname memiliki kota bergaya Eropa, dan kepadatan populasinya hanya 3,3 orang per kilometer persegi.

10. Bostwana

Penghasil berlian terbesar di dunia dan pariwisata safari yang terus berkembang. Hanya ada 3,5 orang per kilometer persegi di Bostwana.

Tidak heran, sebab 45 persen daerah Bostwana dilindungi untuk mempertahankan habitat hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Travel Update
4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

Jalan Jalan
Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com