Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Malam Mewah di The Hermitage Jakarta

Kompas.com - 03/10/2019, 21:10 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - The Hermitage menyelenggarakan wine dinner pada Kamis 12 September dan Jumat 13 September 2019 di The Courtyard Café.

Acara ini dipresentasikan oleh seorang chef dari Bali, Ketut Gunatika. Ia adalah Chef De Cuisine dari Kayuputi Restaurant, St. Regis Bali Resort.

Pada hidangan pembuka, tamu langsung dihidangkan Amuse-Bounce yang menghadirkan kaviar dan Pan Seared Scallops. Kerang kampak diolah dengan saus berbahan dasar jahe dan jeruk.

Pan Seared Scallops Adalah hidangan pembuka karya Chef Ketut Gunatika dari Kayuputi Restaurant, St. Regis Bali Resort, sebagai chef tamu acara Wine Dinner, dari The Hermitage Jakarta, pada 12 hingga 13 September 2019.KOMPAS.com / Gabriella Wijaya Pan Seared Scallops Adalah hidangan pembuka karya Chef Ketut Gunatika dari Kayuputi Restaurant, St. Regis Bali Resort, sebagai chef tamu acara Wine Dinner, dari The Hermitage Jakarta, pada 12 hingga 13 September 2019.
Yang unik dari Pan Seared Scallops, terdapat foam atau busa susu dengan vanila dari Papua. Jika memakan busa tersebut rasa creamy dari susu sangat terasa.

Setelah hidangan pembuka, pengunjung disajikan hidangan utama yang pertama yaitu Tasmanian Salmon.

Chef Ketut, mengunakan teknik memasak sous vide untuk mengolah salmon, teknik memasak yang memanfaatkan pengaturan suhu.

Tasmanian Salmon Adalah salah satu hidangan utama karya Chef Ketut Gunatika dari Kayuputi Restaurant, St. Regis Bali Resort, sebagai chef tamu acara Wine Dinner, dari The Hermitage Jakarta, pada 12 hingga 13 September 2019.KOMPAS.com / Gabriella Wijaya Tasmanian Salmon Adalah salah satu hidangan utama karya Chef Ketut Gunatika dari Kayuputi Restaurant, St. Regis Bali Resort, sebagai chef tamu acara Wine Dinner, dari The Hermitage Jakarta, pada 12 hingga 13 September 2019.

“Kita menggunakan metode sous vide (slow cooking dalam suhu 62°c ), salmon kita cured pakai soya, selama 24 jam,” jelas Ketut, Senin, (30/09/2019).

Hidangan utama selanjutnya adalah Duck Breast, menyajikan potongan bagian paha bebek yang empuk dengan tumis jamur.

Lalu main course terakhir adalah Kiwami Wagyu Beef. “Beef kita sous vide 62°c selama 30 menit sebelum kita panggang,” jelas Chef Ketut.

Daging wagyu disajikan dengan beberapa sayuran yang juga dipanggang, dan kentang goreng yang dihaluskan lalu dibentuk seperti canele.

Untuk hidangan penutup terdiri dari, Cheese Platter menyajikan tiga keju Perancis, dan Chocolate Marquise.

Chocolate Marquise Adalah hidangan penutup karya Chef Ketut Gunatika dari Kayuputi Restaurant, St. Regis Bali Resort, sebagai chef tamu acara Wine Dinner, dari The Hermitage Jakarta, pada 12 hingga 13 September 2019.KOMPAS.com / Gabriella Wijaya Chocolate Marquise Adalah hidangan penutup karya Chef Ketut Gunatika dari Kayuputi Restaurant, St. Regis Bali Resort, sebagai chef tamu acara Wine Dinner, dari The Hermitage Jakarta, pada 12 hingga 13 September 2019.
Chocolate Marquise, memadukan rasa sedikit asam dari raspberry bertemu dengan manisnya coklat menambah meriah rasa dari hidangan penutup ini.

Semua hidangan dari tangan Chef Ketut terinspirasi dari pengalamannya bekerja di Dubai dan bertemu dengan para pengunjung Kayuputi Restaurant, St. Regis Bali Resort di Bali.

“Inspirasinya dari pengalaman selama ini dan ide dari diri sendiri,” ungkap chef berdarah Bali itu.

Serangkaian hidangan karya Chef Ketut didampingi dengan beberapa koleksi wine terbaik seperti Chateau du Tetre, Margaux (2012); Clos L’Eglise, Pomerol (2003); Chateao Cos d’Estournel Goulee (2013), dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com