JAKARTA, KOMPAS.com - Di Museum Taman Prasasti, Jakarta Pusat, sedang digelar Pameran Jejak Memori bertajuk "Hikayat Tarekat Mason Bebas di Indonesia" hingga Selasa (7/11/2023).
Pameran ini bertujuan mengenalkan sejarah organisasi Tarekat Mason Bebas alias Freemason di Indonesia, serta keberadaan beberapa makam anggota Freemason di Museum Taman Prasasti.
Baca juga:
"Banyak pengunjung yang mulai mencari jejak Freemason, maka dari itu melalui pameran ini ingin mengenalkan kepada pengunjung bahwa di antara banyaknya makam yang ada di Taman Prasasti, beberapa di antaranya merupakan makam anggota Freemason," kata pemandu Museum Taman Prasasti, Yudi kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (1/11/2023
Adapun Museum Taman Prasasti berlokasi di Jalan Tanah Abang I Nomor 1, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. Jaraknya sekitar 700 meter dari Halte Monas.
Calon pengunjung pameran bisa datang pada Selasa sampai Minggu, mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.
Jika berkesempatan mampir ke pameran berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan:
Di Pameran Freemason pengunjung bisa belajar mengenai sejarah Freemason sejak pertama kali datang ke Tanah Air.
Menurut informasi dari Yudi, ada banyak referensi mengenai sejarah Freemason, tetapi pada pameran ini referensi yang digunakan yaitu buku karya Dr. Th. Stevens berjudul Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands-Indie en Indonesie 1764-1962.
Keberadaan Freemason di Batavia tercatat sejak tahun 1762, hal ini ditandai dengan berdirinya loji pertama di Jawa bernama La Choisie.
Sepak terjang Freemason di Indonesia berlangsung hingga tahun 1962 karena setelah itu kegiatan Freemason dihentikan oleh Presiden Soekarno.
Jika dibutuhkan, pengunjung juga bisa minta bantuan pemandu supaya cerita sejarah yang diterima lebih runut.
Baca juga: Ada Pameran Freemason di Museum Taman Prasasti, Catat Cara Berkunjungnya
Di pameran ini terdapat stempel beberapa logo anggota Freemason. Pengunjung yang hendak melekatkan stempel tersebut sebagai kenang-kenangan bisa membawa kertas atau buku ke lokasi.
Alternatifnya, bisa juga langsung melekatkan stempel Freemason langsung ke kulit tangan.
Baca juga: Cara ke Pameran Freemason di Museum Taman Prasasti Naik KRL dan Transjakarta
Setelah mengetahui sejarah Freemason dan kegiatan yang mereka lakukan selama di Indonesia, pengujung bisa langsung menuju ke makam anggota Freemason di Taman Prasasti.
Makam anggota Freemason bisa dilihat dari simbol yang tertera pada bagian bawah batu nisan.
Kata Yudi, simbol yang ada di bagian bawah batu nisan dimaknai sebagai identitas organisasi, sedangkan simbol di bagian atas batu nisan dimaknai identitas keluarga.
Beberapa simbol Freemason yang bisa ditemui di Taman Prasasti yaitu simbol ular, simbol tengkorak, dan simbol jangkar dengan huruf "G" di bagian tengah.
Baca juga:
Usai mampir ke Pameran Freemason, tidak ada salahnya berkeliling di area Taman Prasasti sembari mendengarkan cerita dari sang pemandu.
Mulai dari cerita perihal "lonceng kematian" hingga kisah batu serupa perempuan menangis, semua bisa dijumpai di museum tersebut.
Suasana di sekitar Taman Prasasti cukup rindang karena banyak terdapat pepohonan. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir terkena terik matahari ketika mengunjungi makam pada siang hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.