KOMPAS.com – Perayaan malam Tahun Baru 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah, berlangsung meriah.
Sama seperti tahun sebelumnya, kali ini Pemerintah Kota Surakarta kembali menggelar car free night di jalan utama Slamet Riyadi.
Dengan begitu, Jalan Slamet Riyadi di Kota Solo malam itu steril dari kendaraan bermotor mulai pukul 20.00 sampai 01.00 WIB dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Baca juga: Meriahnya Pesta Kembang Api di Solo, Bersamaan Saat Anoman Membakar Alengka
Kompas.com pun berada di lokasi car free night tersebut dengan parkir di utara Balai Kota Surakarta sekitar pukul 21.00 WIB.
Meski car free night dilakukan di Jalan Slamet Riyadi dan ada beberapa titik panggung hiburan, keramaian paling tampak di kawasan Balai Kota Surakarta.
Meski masih sekitar pukul 21.00 WIB, kawasan itu sudah menjadi lautan manusia. Telebih, ada pertunjukan gamelan di Balai Kota Surakarta dan lampion di depan Pasar Gede.
Sebagian pengunjung sudah menggelar tikar dan duduk sembar bersantap, menunggu momen pergantian tahun.
Kompas.com tidak hanya berdiam di Balai Kota Surakarta, melainkan berjalan kaki menyusuri jalan ke arah Ngarsopuro.
Ternyata, sepanjang jalan ramai oleh masyarakat. Tidak ketinggalan, banyak pula pedagang makanan-minuman yang berjualan di pinggir jalan.
Baca juga: Cara Makan Bareng Singa di Makunde Resto Solo Safari
Ada pula pementasan kesenian reyog Ponorogo di belakang Patung Slamet Riyadi, kawasan Gladag.
Suasana jalan malam itu ramai oleh masyarakat. Seperti car free day pada Minggu pagi, tetapi dengan langit yang gelap dan tidak ada orang yang jogging.
Selain dari Pemkot Surakarta, panggung pertunjukan juga digelar pihak lain, salah satunya Bank Jateng.
Sesampainya di Koridor Gatsu – Ngarsopuro, tampak masyarakat yang berkerumun di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) – Ngarsopuro. Kerumunan tampak memanjang, seolah memberi jalan kepada sesuatu atau seseorang yang akan melintas.
Kompas.com juga ikut dalam kerumunan dan menanti siapa yang akan melintas. Tampak Paspampres yang mengamankan jalur.
Tak lama kemudian, sosok yang melintas pun tiba. Ternyata ia adalah Presiden RI Joko Widodo yang berjalan kaki dari arah Matahari Singosaren menuju Pura Mangkunegaran.
Masyarakat pun menyapa Jokowi. Orang nomor 1 di Indonesia itu pun juga sesekali mempersilakan beberapa orang untuk maju dan berfoto.
Setelah Jokowi lewat, Kompas.com memutuskan untuk menyusuri jalan Slamet Riyadi dan kembali ke Balai Kota.
Setibanya di kawasan Bali Kota Surakarta, kondisi makin ramai. Bahkan, masyarakat hanya bisa berjalan perlahan untuk menuju Balai Kota.
Beruntung Kompas.com bisa sampai di Balai Kota dan menyaksikan jalannya sendratari Ramayana yang mengisahkan upaya penyelamatan istri Ramawijaya, yakni Dewi Shinta dari cengkeraman raja raksasa bernama Rahwana.
Jalannya pementasan ini hanya sampai adegan Anoman Obong, saat kera putih bernama Anoman, membakar kerajaan Alengka.
Adegan ini dipentaskan jelang pergantian tahun, sehingga Anoman Obong jadi momen untuk pesta kembang api menyambut Tahun Baru 2024.
Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Solo Safari Saat Libur Nataru 2024
Kembang api menghiasi langit Balai Kota Solo sekitar 15 menit yang membuat masyarakat berdecak kagum.
Usai pesta kembang api selesai, masyarakat mulai berbondong-bondong pulang, sehingga menyebabkan kepadatan dan kemacetan menuju area parkir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.