Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Tega di India

Kompas.com - 04/11/2013, 10:43 WIB
Banyak hal mirip antara India dan Indonesia, termasuk dalam hal belanja. Seperti terjadi di pasar di sebagian besar wilayah Indonesia, berbelanja di pasar India juga mengandaikan tawar-menawar. Bagi yang senang berbelanja dan tega menawar, India bisa menjadi tempat yang menyenangkan.

Saat kami tiba di pasar tradisional di Jaipur, pemandu wisata memberi tips agar barang yang ditawarkan ditawar lagi separuh dari harganya. Umumnya, harga barang yang ditawarkan kepada wisatawan dikalikan dua. Untuk beberapa barang, pedagang bisa menawarkannya tiga kali lipat.

Dalam praktik, tips menawar harga separuh dari yang ditawarkan ternyata tidak mencukupi. Agar berdaya guna, gelagat seolah-olah tidak ingin membeli harus digunakan juga. Jika pedagang mau memberi separuh harga dari yang semula disebutkan, itu berarti harga barang tersebut hanya sepertiga dari harga awal yang ditawarkan.

Hiasan dinding kain dengan hiasan gajah yang disulam semula ditawarkan dengan harga 1.000 rupee atau sekitar Rp 185.000. Dengan dua tips di atas, kain itu bisa dibeli dengan harga 300 rupee atau sekitar Rp 55.000. Hal yang sama berlaku untuk produk-produk lain, kecuali ada tulisan harga pas yang ditempel di dinding.

Selain berani dan tega menawar sambil seolah-olah tidak butuh, membeli dalam jumlah banyak juga memungkinkan untuk mendapatkan harga jauh lebih murah. Karena itu, setelah secara umum mengamati pasar, jika hendak berbelanja, lebih baik memilih salah satu toko saja. Barang yang dijual lebih kurang sama antara toko satu dan lainnya. Perbedaan umum hanya pada motif atau warna barang.

Perasaan risi

Di pusat kerajinan, tips yang sama juga berlaku. Ketika mendatangi pusat pembuatan dan penjualan karpet Kashmir yang masyhur, kami mendapatkan harga kurang dari separuh dari harga yang ditawarkan dalam mata uang dollar Amerika Serikat (AS).

Saat datang, diperlihatkan kepada kami sejumlah motif dan ukuran karpet. Ketika ada tanda-tanda ketertarikan, mereka menyediakan teh hangat. Sambil menikmati teh hangat, tawar-menawar dilakukan. Pada awalnya agak risi menawar harga jauh dari harga yang ditawarkan. Namun, jika ingin mendapatkan harga terbaik, lupakan rasa risi. Dari harga yang kita kehendaki, penjual umumnya mengejar. Jika kita teguh dengan harga yang kita kehendaki, karpet indah akan diberikan.

Karpet ukuran sedang (1,2 meter x 1 meter) dengan motif yang detail dan bahan halus bisa didapat dengan harga 150 dollar AS (Rp 1,7 juta) dari harga yang ditawarkan 400 dollar Amerika Serikat (Rp 4,5 juta). Harga itu bisa didapat karena tiga karpet dibeli sekaligus.

Cara berbelanja yang sama juga bisa diterapkan di houseboat di Danau Dal, Srinagar. Saat menginap, setelah makan malam, sejumlah pedagang biasanya meminta izin masuk menawarkan barang dagangan. Barang dagangan yang dibawa adalah hasil kerajinan, seperti kain, kulit, dan aneka perhiasan. Jika punya waktu, belilah barang pada hari terakhir sebelum check out. Saat itu, pedagang akan memberikan harga terbaik tanpa kita perlu berlelah-lelah menawar.

Untuk kain dan kerajinan tangan, harga barang di India lebih kurang sama dengan harga di Indonesia. Untuk beberapa barang, seperti kain dan produk sejenisnya, harganya lebih murah. Karena itu, jangan risi menawar dan menawar lagi untuk mendapat harga yang pas dan tentu saja pantas. Penjual akan senang, pembeli sudah pasti juga senang. (INU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com