Pantai Papuma yang Memikat Mata

ANGIN yang bertiup sedikit kencang di bulan September menyambut para wisatawan yang tiba di Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur. Satu per satu koper, tas dan barang bawaan lainnya berjalan keluar dari baggage conveyor untuk diambil oleh para pemiliknya.

Para sopir yang menjemput kedatangan para wisatawan menyapa bersahabat untuk mengantar menuju pantai eksotis yang namanya terkenal di telinga para wisatawan domestik hingga mancanegara, yakni Pantai Papuma yang terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, 45 km arah selatan kota Jember.

Keluar bandara, orang-orang tampak berjajar melihat pesawat Garuda Indonesia yang mendarat hingga terbang kembali menuju Surabaya, menjadi sebuah hiburan menarik dan pemandangan yang akrab setiap harinya. Sepanjang perjalanan menuju Papuma, areal perkebunan tembakau dan persawahan yang terbentang luas tampak memanjakan mata.

Satu jam berlalu, deru suara mesin mobil terdengar pelan dan kecepatan pun mulai perlahan membuat saya terbangun dari tidur sesaat. Usai membayar tiket masuk seharga Rp 15.000 deru suara mobil mulai terdengar kencang di telinga dengan medan menanjak melewati bukit berbatu cadas.

Sang sopir pun memberhentikan mobil menyuruh saya untuk keluar menikmati pemandangan lekukan tanjung Pantai Papuma dari ketinggian yang sungguh memesona. Menuju bibir pantai dengan medan yang menurun, kapal-kapal berwarna-warni para nelayan yang tengah bersandar usai melaut tampak berjajar sepanjang bibir pantai.

Para pengunjung terlihat asyik kumpul bersama menghabiskan waktu bermain ombak dari tepian pantai, memancing dan bersantai di rumah-rumah makan dengan menu utama seafood dan rindangnya pepohonan yang sejuk melindungi panas matahari saat siang hari.

Bagi yang ingin menjelajahi penuh di seputar Pantai Papuma, pengunjung dapat mencoba trekking, outbound dan climbing di tempat yang telah disediakan juga ditemani oleh pemandu profesional juga tentunya.

Waktu mulai menunjukkan pukul 05.30 WIB. Warna pepohonan dan pasir pantai mulai berwarna kekuningan, bias kemerahan dan birunya langit mulai terlihat. Beberapa wisatawan bergegas naik menuju Siti Hinggil untuk melihat keindahan mentari mengakhiri tugasnya hari ini menerangi bumi Jember.

Air laut yang mulai naik dan karakter karang-karang besar nan gagah menjulang tinggi yang memecah deburan ombak kencang, menjadi panorama khas sunset di Pantai Papuma.

Karakter bebatuan dan keunikan bukan hanya dapat melihat sunset tetapi momentum sunrise pun dapat kita lihat di pantai ini. Dengan pemandangan yang indah diramaikan oleh datangnya para nelayan membawa hasil tangkapannya, menjadi gambaran panorama indah di Papuma.

Pantai Papuma yang kian tersohor namanya di telinga wisatawan domestik hingga mancanegara, sungguh memikat mata untuk semakin lama menikmatinya. (Sendy Aditya Saputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.