Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sinterklas sampai Aurora Borealis, Wisata Terbaik Finlandia

Kompas.com - 19/10/2014, 17:23 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Finlandia berada di lingkaran kutub utara. Oleh karena itu, bagian utara Finlandia menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, tak terkecuali turis asal Indonesia.

"Mulai banyak orang Indonesia ke Finlandia. Tahun ini saja, sudah ada 4 travel agent bawa grup untuk akhir tahun di Lapland," ungkap Counselor Assistant Kedutaan Besar Finlandia di Jakarta Evie Trimulyono Mahmudi, saat ditemui di pameran wisata dan budaya "Destinastion Europe" di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (19/10/2014).

Di Rovaniemi yang berada di utara Finlandia, yang dikenal sebagai rumah Sinterklas, merupakan daya tarik bagi wisatawan Indonesia. Evi menuturkan biasanya paket yang dijual biro perjalanan wisata di Indonesia, memang aktivitas di daerah tersebut.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Booth Finlandia di Pameran Wisata dan Budaya, Destination Europe di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (18/10/2014). Pameran digelar sampai Minggu (19/10/2014).
Biasanya daerah ini ramai dikunjungi wisatawan saat akhir tahun atau musim dingin. Namun menurut First Secretary Kedutaan Besar Finlandia di Jakarta Pirjo-Liisa Heikkila, sebenarnya Rovaniemi bisa dikunjungi hampir sepanjang tahun. Sebab musim dingin di Finlandia terutama bagian utara bisa selama 6 sampai 8 bulan.

"Tahun ini saja, bulan Oktober sudah bersalju. Jadi musim dinginnya sangat panjang," ungkapnya, Sabtu (18/10/2014).

Dia menuturkan umumnya wisatawan selain berkunjung ke rumah Sinterklas, senang melakukan aktivitas seperti ski dan naik kereta anjing husky atau reindeer. Selain itu, aktivitas lainnya yang menjadi favorit adalah melihat fenomena alam, Aurora Borealis, berupa cahaya berwarna-warni yang muncul di langit Kutub Utara.

Shutterstock Helsinki, Finlandia
"Finlandia merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat Aurora Borealis. Cahaya ini muncul selama 200 hari dalam setahun," kata Liisa.

Biasanya, lanjut Liisa, mulai bulan September sudah bisa terlihat. Tetapi Liisa pribadi menyarankan bulan terbaik untuk melihatnya di Januari atau Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com