Sejumlah kapal cepat dan kapal lambat yang melayani rute itu dipenuhi wisatawan. Sebagian besar wisatawan lokal, sebagian lainnya diisi oleh pelancong dari Malaysia dan Singapura. Akhir tahun, menjadi rezeki tersendiri untuk masyarakat pulau yang mirip huruf “W”.
Misalnya, pada Jumat (25/12/2015), sejumlah wisatawan yang ingin berlibur tidak kebagian kapal cepat yang berangkat pukul 07.30 WIB, 10.00 WIB ke Sabang. Mereka baru memperoleh tiket untuk keberangkatan kapal lambat pukul 14.00 WIB dari Pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh menuju Balohan, Sabang.
Zulkarnain, warga Kota Sabang kepada KompasTravel, menyebutkan ratusan wisatawan kini menginap di sejumlah hotel, wisma, bungalow dan vila di Sabang. “Sabang sedang penuh. Libur panjang Natal, Maulid, dan tahun baru membuat orang memilih berlibur ke Sabang. Pantai Sabang masih sangat indah untuk dinikmati,” sebut Zulkarnain.
Buktinya, saat ini mulai sulit memperoleh tiket penyeberangan dan penginapan di Sabang. Jarak tempuh Banda Aceh ke Sabang sekitar 40 menit menggunakan kapal cepat. Sedangkan menggunakan feri sekitar dua jam membelah laut. “Laut juga sedang bersahabat. Tidak ada alon (ombak) yang besar untuk sementara waktu ini,” ujar Zulkarnain.
Wisata Islami
Kepala Dinas Pariwisata Sabang, Zulfi Purnawati menyebutkan pelancong yan hadir ke Sabang sangat memahami bahwa daerah itu merupakan bagian tak terpisahkan dengan Provinsi Aceh. Untuk itu, pelancong sangat memahami penegakan syariat Islam.
“Bahkan, syariat Islam pula menjadi salah satu ciri Sabang dan membuat berbeda dengan obyek wisata lainnya,” sebut Zulfi.
Sebagai obyek wisata Islami, pengunjung dilarang membawa minuman beralkohol dan lain sebagainya. Pengunjung juga dilarang membawa pasangan non muhrim.
Dia menyebutkan, masyarakat Sabang antusias menyambut kedatangan pelancong. Kini, sambung Zulfi, silakan menikmati keindahan pantai dan alam bawah laut Sabang. Dari ujung Indonesia, Sabang siap menyambut wisatawan dari berbagai dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.